APEL BESAR BERGERAK BERSAMA BUTON SEHAT BEBAS STUNTING.

APEL BESAR BERGERAK BERSAMA BUTON SEHAT BEBAS STUNTING.
Buton menaranews.onlie”Pj Bupati Buton Drs Basiran MSi besok pagi akan menjadi Pembina Apel Besar Bergerak Bersama Buton Sehat Bebas Stunting.
Segala persiapan telah di lakukan termasuk Pininjauan Berlangsungnya Apel besar tanggal 12 Februari 2023.
Pemerintah Kabupaten Buton untuk menangani masalah stunting sangat di prioritaskan terbukti memasuki awal tahun 2023 telah banyak di lakukan kegiatan yang mengarah pada pergerakan Bersama Buton Sehat Bebas Stunting..
Pj. Bupati Buton melakukan instruksi bagi Pejabat di Lingkup Pemkab Buton Wajib menjadi Orang Tua Asuh Stunting termasuk kolaborasi dengan
Organisasi Perempuan Kabupaten Buton yang diinisiasi IKatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) bekerja sama dengan Pemkab Buton, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buton beberapa waktu lalu.
Seperti Kegiatan yang digelar di Pelataran Kantor Kejaksaan Negeri Buton, Pasarwajo, 2 Februari 2023.telah melakukan
Berbagai kegiatan di antaranya Pemeriksaan Tekanan Darah, Pemeriksaan Hb, Pemeriksaan USG, Penyuluhan Pencegahan Stunting, Dapur Stunting, Donor Darah oleh PMI.
Kepada Media Menaranews.online Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi menyampaikan kolaborasi mengatasi masalah stunting menjadi program yang harus dilakukan pada awal tahun 2023 ini tentu bersama Forkopimda se-Kabupaten Buton agar grafik stunting dapat menurun.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi mengapresiasi Ikatan Adhyaksa Dharmakirana (IAD) Kabupaten Buton atas gagasannya melakukan gerakan Buton Sehat Bebas Stunting (BSBS) .
Apel Besar yang di gelar Pemerintah Daerah Kabupaten Buton diikuti semua OPD yang telah menjadi orang tua asuh balita/anak stunting yang ada di Wilayah Kabupaten Buton.
Kegiatan ini di harapkan seluruh lembaga instansi Vertikal lainnya agar menjadi bapak peduli stunting dan istrinya menjadi ibu peduli stunting. Termasuk BUMN atau Bank dapat mengajak anggotanya/Staf menjadi Orang Tua Asuh Anak Stunting.
Di katakan data terakhir, jumlah bayi stunting di Kabupaten Buton sebanyak 1.918 yang tersebar di Kecamatan Pasarwajo sebanyak 457 anak, Kecamatan Wabula 108 anak, Kecamatan Wolowa 151anak, Kecamatan Siontapina 374 anak, Kecamatan Lasalimu selatan 319 anak, Kecamatan Lasalimu 266 anak, dan Kapontori sebanyak 243 anak.
“Jika jumlah ini tidak segera ditangani dengan baik maka mereka akan jadi beban pada saat terjadinya bonus demografis atau peledakan jumlah penduduk ditahun 2030-2035 dan akan menjadi beban disaat memasuki Indonesia Emas tahun 2045 nanti,” tambah Pj. Bupati Drs.Basiran MSi
(Mn-sta)