News

BANDARA NOTOHADINEGORO JEMBER HINGGA HARI INI DENGAN MASKAPAI PENERBANGAN PERINTIS SUSI AIR JUMLAH AKUPANSI PENUMPANG BELUM MAKSIMAL.

BANDARA NOTOHADINEGORO JEMBER HINGGA HARI INI DENGAN MASKAPAI PENERBANGAN PERINTIS SUSI AIR JUMLAH AKUPANSI PENUMPANG BELUM MAKSIMAL.

JEMBER Menaranews.online’04 juni 2024.Penerbangan perintis maskapai susi air rute Sumenep – Jember – Sumenep pada hari ini, Selasa 4 Juni 2024 yang dijadwalkan landing sekitar pukul 10.30 di Bandara Jember membawa penumpang dari sumenep sejumlah 4 orang, sedangkan dari Jember 2 orang.

Menurut Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember EDI PURNOMO penerbangan perintis ini merupakan penerbangan murah karena tiketnya mendapat subsidi pemerintah pusat, dengan tujuan memberikan Moda angkutan yang cepat, efisien aman dan efektif, serta dalam rangka menghubungkan daerah – daerah terluar / kepulauan di sekitar Pulau Jawa serta dalam rangka menggerakan Roda Perekonomian di daerah yang tertinggal.

Upaya terus dilakukan bekerjasama dengan OPD dan Pemkab lain termasuk Bantuan Publikasi dengan Kominfo dan Medsos namun Menurut Edi Purnomo kenyataannya, untuk jumlah okupansi penumpang, penerbangan perintis Sumenep – Jember – Sumenep masih kurang optimal dan kurang dimanfaatkan oleh masyrakat jember dan sekitarnya.

Kepada Menaranews.online”lebih jauh menjelaskan bahwa minimnya penumpang banyak kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah Kurangnya penyebaran Informasi mengenai keberadaan ” Kegiatan Penerbangan Perintis” yang bertiket murah tersebut.

Menurut Edi hal ini dapat terlihat dari data isian penumpang, bahwa di saat -saat tertentu penerbangan akan optimal penumpangnya sekitar 90 sd 100 persen yaitu pada saat Hari Besar Keagamaan, Liburan / Cuti panjang dan moment-moment lainnya. sedangkan di hari lainnya rata-rata okupansinya hanya sekitar 40 sd 50 persen.

Banyak usaha dan langkah yang sudah dilakukan oleh pihak Pemkab Jember bersama Dishub untuk menyebarluaskan Informasi keberadaan pelayanan penerbangan murah ini, seperti contohnya : Mencetakl dan menyebarkan Brosur, Banner dan Pamflet ke semua tempat umum, Universitas , perusahaan yg memiliki karyawan besar, Kecamatan yg penduduknya mayoritas orang Madura, pusat poerbelanjaan, pondok pesantren, Ormas perkumpulan Jawa -Madura di Jember dan Sekitar, tempat pariwisata, dll. Tidak lupa juga lewat media sosial milik Pemkab Jember, Medsos Bandara, Medsos Dishub, dan lain-lain kok masih sepi.”tuturnya .

Bandara Notohadinegoro yang pernah Di Uji Coba Oleh Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Alm) bersama Mentri Perhubungan Hatta Radjasa semasa Bupati Jember( Alm) Samsulhadi Siswoyo ) soal jadwal Penerbangan jika itu menjadi Faktor kurangnya Penumpang Edi Purnomo pihaknya hanya bisa mengusulkan Oleh Kemenhub RI sebagai pemilik Program dan Anggaran.
Namun pihaknya akan terus berusaha agar Bandara Notohadinegoro ini bisa rame dan Hidup sesuai tujuan awal dibanbangun nya Bandara untuk meningkatkan Akselerasi Pembangunan di Jember.

Kami berharap media bapak dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat luas terkait dengan eksistensi penerbangan perintis ini, sehingga mampu meninggakatkan okupansi serta mempertahankan eksistensi penerbangan ini.

(Mn-sta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button