Anak-Anak WNI di Perkebunan Sawit Kinabalu Tawau Malaysia dibagikan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila oleh Konsul RI Tawau

Menaranews.online” Tawau, 25/02/2025- Pada 24 Februari 2025, Konsulat RI Tawau melaksanakan program Consulate goes to Community Learning Center (CLC) ke CLC Ladang Bongalio di ladang sawit milik syarikat Sawit Kinabalu di Kunak. Kegiatan yang dilaksanakan adalah upacara pembentangan bendera merah putih dan pemberian materi “Menuju Indonesia Emas 2045” oleh Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo dan “Pencegahan Bullying” oleh Tim Alpha Group ESQ yang dipimpin Lusi Safitri.
Pada saat penyampaian materi, Konsul RI Tawau mengajak para siswa kelas 4-6 SD dan SMP kelas 7-8 CLC Ladang Bongalio untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya menuju Indonesia Emas 2045. Mereka yang saat ini berusia 10-15 tahun, pada tahun 2045 nanti akan menjadi generasi Indonesia emas yang berusia 30-35 tahun. Generasi inilah yang diharapkan dapat mewujudkan Indonesia emas, Indonesia yang maju dan sejahtera.
Selain itu, Konsul RI Tawau juga menyampaikan tentang sejarah kemerdekaan RI dan pentingnya memahami bendera merah putih, bahasa Indonesia, lambang negara Garuda Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tujuannya agar para siswa CLC yang lahir dan tumbuh berkembang di Sabah, Malaysia, memahami dengan baik dan benar negara Indonesia sehingga bangga dan tidak kehilangan jadi diri sebagai anak Indonesia.
Pada kesempatan ini, Guru Bina CLC Ladang Bongalio mengutarakan rasa syukur dan bahagia karena Konsul RI Tawau dapat melakukan kunjungan ke CLC. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama selama CLC Ladang Bongalio berdiri.
Sementara itu wakil syarikat Sawit Kinabalu menyampaikan bahwa keberadaan CLC Ladang Bongalio telah memberi dampak positif kepada produktifitas pekerja. Syarikat berencana akan menambah fasilitas perpustakaan dan lapangan olah raga guna meningkatkan pengetahuan dan menyalurkan bakat siswa.
Pada Consulate Goes to CLC kali ini, turut memberi materi dari Tim Alpha Group ESQ dari Jakarta yang sehari sebelumnya mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kesehatan mental dan hypnotherapy di depan staf Konsulat dan para Pekerja Migran Indonesia. Materi yang disampaikan terkait maraknya fenomena “bully“ di kalangan siswa yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Penyampaian materi dilakukan dalam bentuk paparan interaktif yang melibatkan para siswa.
Di akhir kegiatan, Konsul RI Tawau secara khusus menyerahkan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila untuk siswa dan guru yang disusun oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Selain itu diserahkan pula kalender 2025 terbitan Konsulat RI Tawau yang berisi informasi mengenai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia yang diakui UNESCO. ***
(Mn-prah)