News

Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi sampaikan Duka mendalam Tragedi Kanjuruhan dan Dorong Regulasi Khusus Suporter

Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi sampaikan Duka mendalam Tragedi Kanjuruhan dan Dorong Regulasi Khusus Suporter.

Jakarta Menaranews.online”Tragedi Kanjuruhan, Malang (1/10/2022) tidak hanya menorehkan duka mendalam bagi keluarga korban. Pada sisi yang lain, juga menjadi preseden yang berdampak buruk serta mencoreng “wajah” persepakbolaan di tanah air..

Tragedi ini menjadi catatan kelam sebagai tragedi terbesar kedua dalam sepakbola dunia. Tahun 1964 silam 300 orang meninggal saat tragedi Estadio Nacional Peru.

“Duka mendalam kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan saya sangat prihatin, semoga ini menjadi yang terakhir, tidak terulang lagi ke depannya, dimanapun penyelenggaran kompetisi sepak bola dilaksanakan.” Ungkap Anggota Komisi X DPR RI H. Muhamad Nur Purnamasidi, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Minggu (2/10/2022).

Tragedi ini harus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pemerintah dan semua stakeholder patut melakukan evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan kompetisi sepakbola di tanah air. Terutama terkait dengan pelaksanaan hingga prosedur penanganan penyelenggaraannya. Sesuai ketentuan yang berlaku, terutama UU No. 11/2022 tentang keolahragaan. Imbuh politisi Partai Golkar dari Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Pur ini berharap semua komponen masyarakat bergerak, atas nama spirit kemanusiaan bergotong royong, bahu membahu membatu baik moril maupun materil guna meringankan beban, menangani musibah yang terjadi.

“Tidak ada pertandingan sepakbola yang sebanding dengan sebuah nyawa. Kita do’akan bersama, sesuai agamanya semoga ratusan korban jiwa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah, Tuhan yang Maha Esa.” Ujarnya lirih sambil memejamkan mata.

Jaminan keamanan dan keselamatan para suporter menjadi aspek penting dan utama. Sehingga sangat mutlak dipersiapkan mitigasi dalam berbagai aspek secara menyeluruh.

“Kita dorong agar ada regulasi khusus terkait Suporter dan keamanannya untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Seperti tragedi di Inggris, usai tragedi Hillsborough 15 April 1989, sebanyak 96 Pendukung Liverpool FC meninggal, pemerintah bersama parlemen membuat Undang-Undang.” Tandasnya.

Saat ini sepakbola Indonesia mulai menanjak prestasinya. Bahkan di Tahun 2023 nanti, Indonesia telah diberikan kepercayaan, ditunjuk dan ditetapkan sebagai tuan rumah piala dunia U-20.

Kita bersama bangun Narasi positif, junjung tinggi sportifitas, Siap menang, siap kalah dengan bersikap saling menghargai, tidak “jumawa”, tetap rendah hati.

“Olahraga itu bukan semata prestasi, tetapi juga membangun mentalitas, karakter serta solidaritas, semangat kebersamaan.”pungkasnya.

(Mn-aly)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button