News

Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi menghadiri upacara Adat Karo masyarakat suku Tengger di Kecamatan Senduro

A

Lumajang MENARANEWS.ONLINE”Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi menghadiri upacara Adat Karo masyarakat suku Tengger di Kecamatan Senduro, Sabtu (20/08/2022).

Sebagaimana diketahui hari Raya Karo adalah refleksi kehidupan untuk mawas diri. Sebagai perwujudan rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur.

“Nilai-nilai moral yang terkandung dalam upacara adat Karo menjadi bagian penting, sebagai legacy/warisan bagi generasi mendatang. Diantaranya terdapat nilai tanggung jawab, kepatuhan, kesabaran, gotong royong, menghormati orang lain, kerukunan serta religius. Menjaga serta mempertahankan nilai kearifan lokal (local wisdom) merupakan tanggung jawab bersama.” Tandas Politisi Senayan alumni Fisip Universitas Jember ini..

Dua Desa wisata yakni Argosari dan Ranupane Lumajang yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), notabene menjadi salah satu superprioritas pengembangan wisata nasional.

“Saya menilai eksotisme alam dan budaya Tengger adalah perpaduan yang sangat luar biasa. Meski demikian, basis daya tarik pariwisata dalam mengelola alam, budaya dan masyarakat adat adalah hal yang Kompleks. Kemajuan pariwisata hendaknya tidak semata melihat dari kaca mata keuntungan secara ekonomis. Tetapi harus mempertimbangkan berbagai aspek dengan pendekatan yang bersifat multidimensional, berbagai bidang serta sudut pandang.” Tandasnya.

Lebih lanjut Pria yang akrab di sapa Bang Pur ini menyatakan ” Dalam berbagai kesempatan kepada Mas Menteri Sandiaga Salahuddin Uno saya sampaikan agar pengembangan wisata khususnya di kawasan TNBTS berbasis pada komunitas, bukan semata tertuju pada industri Pariwisatanya. Kenapa ini penting? Agar masyarakat setempat menjadi subyek, sebagai tuan rumah sendiri, bukan sekedar obyek. Di samping itu, nilai kekhasan, yang genuin, yang menjadi daya magnet dari keragaman budaya itu akan tetap terjaga dan terpelihara. Pungkasnya.

Pada kesempatan saat berada di Balai Desa, nampak Bang Pur berbincang akrab penuh persaudaraan dengan para tokoh panutan. Warga bernama Darmaji menuturkan bahwa H. Muhamad Nur Purnamasidi sudah menjadi bagian keluarga besar masyarakat Tengger.

“Bang Pur ini sudah menjadi saudara, menjadi “Bapak Panutan” kami dan masyarakat sangat dekat dengan beliau.”ungkapnya.

Sementara itu, Pudholi Sandra menyatakan masyarakat Tengger relatif masih kuat dan menjunjung tinggi falsafah yang diajarkan oleh nenek moyang mereka, terutama terkait hubungan sosialnya. Diantaranya terdapat nilai Setya Budaya (taat, tekun, mandiri), Setya wacana (setia pada ucapan), Setya Semaya (Setia pada janji), Setya Laksana (patuh, Tuhu, taat), serta Setya Mitra (setia).

(Mn-alyanto)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button