Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Nasdem Haji Charles Meikyansah : “Profesionalisme dan Kepemimpinan Transformatif dalam Membentuk Karakter Pemuda”

Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Nasdem Haji Charles Meikyansah : “Profesionalisme dan Kepemimpinan Transformatif dalam Membentuk Karakter Pemuda”
Jember Menaranews.online“Anggota Komisi XI DPR RI Haji Charles Meikyansah menjadi Dosen Tamu di STIA Pembangunan Jember. Tema yang di angkat sebagai Dosen Tamu di STIA Pembangunan tersebut “Profesionalisme dan Kepemimpinan Transformatif dalam membentuk Karakter Pemuda”
Dalam kuliah menyampaikan kisah kisah nyata yang di alami sehingga bisa Menduduki Senayan Sebagai Anggota DPR RI dari Partai Nasdem. Bahkan di Internal DPP Partai Nasdem di percaya sebaga Ketua DPP Bidang Komunikasi Publik dan Media Masa.
Untuk sampai ke Senayan tentu tidak mudah” paparnya.
Untuk mengetahu berbagai pengalaman hidup dan di harapkan memberi manfaat kepada orang lain tentu di barengi Semangat dan mimpi-mimpi Indah.
Dikatakan “Bahwa hidup itu adalah bagaimana mewujudkan mimpi-mimpi. Kita boleh saja misalnya hidup dalam zona
nyaman:
Ringkas cerita setelah kuliah lulus terus menikah/berumah tangga kemudian punya anak dan berharap bisa hidup dalam batas ketenangan dan kedamaian itu idaman kita, dan itu sudah cukup dan tak perlu lagi melihat tantangan hidup yang menyambut kita.
“Tapi bagi saya,ungkap Haji Charles dunia yang ada di depan kita nanti sungguh menantang dan men-challenge kita seberapa kita kuat mengarungi tantangan-tantangan tersebut.
Tantangan itu, kalau tidak kita ambil, kita lebih aman dan nyaman di zona masing-masing, sungguh sangat disayangkan.”
Di ceritakan : “Sebagaimana saya dulu di akhir tahun 2000, dalam sebuah tempat di Rembangan, saya merenung, dan bertanya-tanya dalam hati,Mau jadi apa saya nanti? Hingga akhirnya saya meninggalkan Jember dan mengadu nasib di Jakarta dan berlabuh di Metro TV selama kurang lebih 18 tahun lamanya.”ungkapnya.
Begitulah kira-kira poin dari apa yang saya sampaikan dalam Kuliah Tamu “Profesionalisme dan Kepemimpinan Transformatif dalam Membentuk Karakter Pemuda” yang diselenggarakan oleh STIA Pembangunan, Selasa (28/2) malam.
Saat memberikan kuliah dan melihat adik-adik mahasiswa ini saya begitu bersemangat menyampaikan bagaimana perjalanan hidup saya dulu hingga saat ini yang di jalani dan memulai karir sebagai manajer perkebunan di Rembangan sekaligus manajer Tinju, lalu di Jawa Pos Group, berlabuh di Metro TV di 2002, tahun 2014 dibawah bayang-bayang maju/tidak menjadi caleg DPR-RI, hingga keberanian itu saya ambil di tahun 2019 yang lalu.
Keberanian inilah sesungguhnya yang ingin saya tularkan kepada adik-adik mahasiswa. Kita tidak pernah tahu akan jadi apa nanti. Tapi yakinlah, kegagalan itu pahit, tapi kita akan menyesali seumur hidup apabila kita tidak pernah mencobanya. Dalam kata-kata teman saya Ahmad Sahroni: bermimpilah, mumpung bermimpi itu gratis.
Dan jangan lupa, yakinkan dengan sepenuh hati, imbangi dengan tekad dan berusaha semaksimal mungkin untuk menggapainya. Terima kasih adik-adik, semoga kesuksesan menyertai kita semua. Aamin YRA.
(Mn-ch)