News

Bedah Buku Karya Sinta Bela Judul PER-EMPU-AN

 

Jember 17 Maret 2023 Menaranews.online” Peace Leader Indonesia dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional serta Hari Ulang Tahun The Asian Muslim Action Network Indonesia atau dikenal dengan AMAN Indonesia yang ke 16 Tahun mengadakan bedah Buku karya Sinta Bella yang berjudul PER-EMPU-AN.

Menurut Redy saputro ketua peace leader indonesia bahwa buku ini sangat menarik karena membahas konsep-konsep relasi antara laki-laki dan perempuan dalam konteks politik, domestic dan budaya yang sebetulnya tidak ada dikotomi atau perbedaan antara keduanya..

Selanjutnya Redy Saputro mengatakan kegiatan Ngopeace ini dilaksanakan pada 16 Maret 2023, pukul 18.00 di Cafe Juragan Kopi Jember.

Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB)  Drs. Suprihandoko, MM, serta Narasumber yaitu Sinta Bela Penulis Buku berjudul “Perempuan”. Salas Dumasari dari Women’s March Jember, dan Sindi Dwi Yunike aktivis Perempuan. Yang dimoderatori oleh Ricky Yulius Kristian dari Peace Leader Indonesia.

Hadir sebagai pemerhati anak-anak muda mahasiswa serta perwakilan dari berbagai organisasi dan komunitas di Jember.

Kegiatan ini diharapkan  menjadi pengingat bersama bahwa permasalahan mengenai kesetaraan dan keadilan bagi perempuan merupakan upaya kolektif yang harus selalu ditumbuhkan agar Jember mampu menjadi kota inklusif.

Kegiatan ini di dukung dari berbagai kalangan termasuk Pemerintah Kabupaten Jember yang diwakili oleh perangkat daerah DP3AKB, serta jaringan-jaringan AMAN Indonesia di tingkat nasional seperti GA4Peace, Puan Menulis, She Builds Peace, Persatuan Sekolah Perempuan Perdamaian Indonesia/PSPP Indonesia.

Menurut Redy Saputro keprihatinan terhadap kasus kekerasan berbasis gender, pernikahan dini serta budaya diskriminatif terhadap perempuan di kabupaten Jember menjadi salah satu dorongan adanya Ngopeace yang mengangkat isu perempuan.

Kegiatan diharapkan dapat membawa kembali isu-isu perempuan di ruang-ruang santai, menghadirkan diskusi ini di ruang publik agar menjadi perhatian. Ngopeace merupakan kegiatan yang dekat dengan kaum akademis namun lebih bersfat santai dan dekat. Kegiatan perayaan ini diharapkan selain berfokus pada isu yang dibahas juga mampu mengingatkan kembali peran pentingnya pendekatan-pendekatan yang lebih ramah untuk berbagai kalangan dan kerjasama kolektif yang dibangun dari kedekatan yang lebih kultural dan membangun kedekatan emosional seperti di Cafe dan Warung Kopi.”pungkasnya.

(Mn-sp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button