Bupati Hendy: Mari Hidup Rukun dan Majukan Perekonomian Jember

Bupati Hendy: Mari Hidup Rukun dan Majukan Perekonomian Jember
JEMBER MENARANEWS.ONLINE”Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., membuka Kemah (Live In) Kebangsaan Lintas Agama dan Lintas Generasi di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Rejoagung pada Sabtu (10/9/2022) siang. Sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jember juga ikut hadir..
Dalam sambutannya, Bupati Jember menyatakan bahwa pihaknya sangat berbahagia. Salah satunya, karena ada lantunan salawat saat kegiatan ini digelar. Menurut dia, jelas terasa keberagaman agama yang terjalin di Desa Rejoagung. “Maaf ya kalau jalan di sini masih ada yang rusak, itu tanggung jawab saya sebagai bupati,” lanjutnya.
Pihaknya berkomitmen tak ada lagi jalan yang jelek hingga akhir tahun nanti. Jadi, harus mulus seperti pipi bupati. “Hari ini, kegiatan kemah kebangsaan merupakan kegiatan yang istimewa. Kenapa? Dalam situasi seperti ini, kita yang hidup wajib menekankan kembali untuk memberikan wawasan konkret kepada anak anak,” tuturnya.
Seperti kita tahu, tantangan ke depan bukan semakin ringan tapi semakin berat. Ada perbedaan yang membuat Indonesia menjadi negara yang hebat. Dalam perbedaan itu, ada benang merah yang membuat kita semakin kuat dan bersatu. Untuk itu harus terus kita jalin. “Hari ini, GKJW menginisiasi kemah kebangsaan dengan tema yang luar biasa,” paparnya.
Lebih lanjut, bupati menjelaskan bahwa Rejoagung punya potensi dengan menjadi salah satu kekayaan Jember. Untuk itu, mari kita upayakan dengan mempublikasikannya. “Terima kasih sudah mengundang saya, ini baru kali pertama,” ucapnya. Hari ini, lanjutnya, pihaknya bangga dan semoga nanti ada kegiatan yang dapat terkoneksi dengan kegiatan Pemkab Jember.
“Mari datang ke pendopo, nanti kita diskusi terkait dengan bagaimana program yang akan dilaksanakan di Rejoagung supaya dapat masuk dalam kalender Pemkab Jember. Kami memiliki tanggung jawab agar masyarakat Jember sejahtera,” ulasnya.
Ke depan, pemkab juga bakal melakukan speed up kepada setiap organisasi di Jember dengan menggelar kegiatan sebesar-besarnya. Sampai akhir tahun, lanjutnya, kita punya tantangan yang berat. Pemkab Jember perlu berupaya membuat daya beli masyarakat Jember harus tetap terjadi.
Dengan kekuatan sebanyak 2,6 juta warga Jember, keluar 10 persen saja pasti miliaran uang yang keluar dan bermanfaat bagi masyarakat. “Para jamaah di GKJW juga harus membantu pemerintah dengan melakukan hal itu. Adakan kegiatan di mana dapat bermanfaat bagi orang lain,” tandasnya.
(Mn-kominfo)