Bupati Jember Hendy Siswanto : Pemeritah Kabupaten Jember sedang berjuang menurunkan AKI,SKB dan Stunting

Bupati Jember Hendy Siswanto : Pemeritah Kabupaten Jember sedang berjuang menurunkan AKI,SKB dan Stunting.
Jember 23 feb 2023 Menaranews.online” Kabupaten Jember sedang berjuang menurunkan AKI,SKB dan stunting.
Hal tersebut di sampaikan Bupati jember saat memberikan sambutan acara penandatanganan kerjasama pemkab Jember dengan Fakultas Kedokteran Unej tentang penyelenggaraan program Dokter spesialis di lantai 2 Pendopo Buoati. 22 feb 2023.
Penanda tanganan yang di lakukan antara Direktur RSD Dr. Soebandi, dr. Lilik Lailiyah, M.Kes dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember dr. Ulfa Elfiah, M.Kes tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU dan Wakil Rektor 3 Universitas Jember Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D serta Undangan yang hadir.
apresiasi setinggi-tingginya atas kerjasama dalam PPDS ini.
Bupati jember dalam kesempatan tersebut mengajak para dokter spesialis bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat terutama dalam penurunan AKI,AKB, dan Stunting. Yang saat ini gencar di garap pemerintah kabupaten Jember.
“Untuk itu mahasiswa Fakultas Kedokteran Spesialis diharapkan membantu kabupaten jember dan masyarakat seiring dengan permasalahan yang ada seperti AKI, AKB dan Stunting.
Bahkan Bupati jember siap berkolaborasi dan membantu dengan adanya tambahan Pendidikan dokter spesialis di Universitas Jember.
Sementara itu Wakil Rektor 3 Universitas Jember, Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc, Ph.D dalam sambutannya menghaturkan terimakasih kepada Pemkab Jember. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi Pemkab Jember di masa kepemimpinan Bupati Hendy dan juga Fakultas Kedokteran dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Dikatakan menurut rencana akan awali dua program studi dokter spesialis yaitu spesialis bedah dan spesialis anastesi.
“Pada tahun ini Universitas Jember dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 41 ribu merupakan suatu kebanggan bisa menerima dokter spesialis”pungkasnya.
(Mn-sta)