Bupati Jember Segera melantik Anggota Unsur Penentu Kebijakan BPPD Jember,Periode 2024-2027.
Bupati Jember Segera melantik Anggota Unsur Penentu Kebijakan BPPD Jember,Periode 2024-2027.
Jember,Menaranews.online” Bupati JemberĀ 21 September 2024 akan melantik Anggota Unsur Penentu Kebijakan BPPD Jember 2024-2027.
Sebagai langkah Baru Menuju Kebangkitan Pariwisata Jember 21 september 2024 akan menjadi sejarah bagi Jember dan semua pelaku,pariwisata yang telah lama menantikan momen ini.
MenurutĀ Sekretaris BPPD Jember
Wahyu SetyabudiĀ bahwa Badan Promosi Pariwisata Daerah
(BPPD) Jember periode 2024-2027 menurut rencana akan dilantik Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto,ST, IPU, ASEAN Eng, di Pendopo Wahya Wibawa Graha.
Dikatakan Pelantikan ini bukan hanya seremoni biasa, melainkan sebuah simbol kebangkitan dan harapan baru bagi masa depan pariwisata
Jember.
Jember akan memasuki babak baru dalam perjalanan memajukan sektor pariwisata dan budaya
yang selama ini menjadi ruh dari Kabupaten Jember.
Dengan kehadiran Bupati Hendy nantinya menjadikan pengurus semangat betapa pentingnya peran BPPD dalam membangkitkan pariwisata Jember.
Dikatakan Budi Jember adalah permata,yang masih harus diasah, penuh dengan potensi dan keindahan yang siap untuk dikenal
dunia. Dengan BPPD yang sekarang sudah resmi dilantik, kita tidak hanya akan
mempromosikan pariwisata Jember ke tingkat nasional, tetapi kita akan menjadikannya
tujuan wisata dunia.
BPPD Jember yang terdiri dari sembilan anggota Unsur Penentu Kebijakan, merupakan
representasi dari berbagai sektor pariwisata dan budaya di Kabupaten Jember. Mereka
adalah para tokoh yang memiliki pengalaman dan dedikasi tinggi dalam memajukan
kepariwisataan..
Sementara itu Ketua BPPD Jember, Febri, menyampaikan bahwa organisasi ini siap
menjadi motor penggerak promosi pariwisata yang inovatif dan profesional. “Kami
berkomitmen untuk menghadirkan program-program promosi pariwisata yang tidak hanya
mengangkat potensi lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh stakeholder akan sangat kami butuhkan
untuk mewujudkan visi ini,” kata Febrian Ananta Kahar.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Bapak Bambang Rudyanto, juga,mengapresiasi terbentuknya BPPD Jember yang dianggap sebagai langkah strategis untuk
mendongkrak daya saing pariwisata lokal. āBPPD akan menjadi mitra kami dalam
menghadirkan inovasi dan ide-ide baru dalam pengembangan pariwisata. Melalui promosi
yang tepat sasaran, Jember diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan
investasi ke sektor pariwisata,ā ungkapnya.
Dari pihak pengurus BPPD Jawa Timur, disampaikan bahwa kehadiran BPPD di setiap
kabupaten/kota sangat penting untuk memperkuat jaringan promosi pariwisata di tingkat
regional. āBPPD Jember diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan daerah lain, baik di
dalam maupun luar Jawa Timur, serta memperkenalkan potensi pariwisata Jember yang
beragam, mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner,ā jelas perwakilan dari BPPD JawaTimur.
Jember adalah sebuah kota yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Dari deretan pantai
yang memukau, pegunungan yang menyejukkan, hingga potensi pertanian dan perkebunan
yang mendunia. Tidak hanya itu, Jember telah lama dikenal sebagai kota dengan industri
cerutu terbaik di Indonesia.
Ketua BPPD Jember yang sekaligus pemilik BIN Cigar dan Botani
Park, dalam pernyataannya mengingatkan kita tentang kekayaan lokal ini, “Jember tidak
hanya dikenal sebagai kota cerutu, tapi sebagai kota yang mampu memadukan pariwisata
dan industri kreatif, seperti yang sudah kami wujudkan di BIN Cigar dan Botani Park. Dengan
BPPD ini, kita akan memperkenalkan lebih jauh potensi Jember sebagai pusat agroindustri
dan wisata, menggabungkan budaya lokal dengan daya tarik internasional.”.
Tidak hanya itu, Jember Fashion Carnaval (JFC) juga telah menjadi ikon yang memukau
dunia. David dari Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) yang juga merupakan bagian
dari BPPD Jember, berbicara dengan penuh kebanggaan tentang JFC. “JFC adalah bukti
bahwa Jember punya kreativitas tanpa batas. Setiap tahun, kita berhasil menghadirkan
karnaval yang membawa nama Jember mendunia. Dengan pelantikan BPPD ini, kami yakin
pariwisata Jember akan semakin berkembang dengan acara-acara internasional yang lebih
banyak lagi,” jelasnya.
Penggerak Pariwisata Lokal yang Berpengalaman
Tegoeh Soeprajitno , pelaku pariwisata senior yang menjabat sebagai Ketua Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, turut menyampaikan optimisme terkait masa depan pariwisata Jember.
“Saya sudah lama berkecimpung di sektor ini dan saya percaya
bahwa dengan adanya BPPD yang solid, kita dapat menghidupkan kembali industri
pariwisata yang terdampak pandemi. Saat ini, tugas kita adalah menciptakan iklim
pariwisata yang ramah, profesional, dan kompetitif. Hotel dan restoran di Jember siap
menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia,” ujar Teguh dengan penuh keyakinan.
Di sektor lain, Hasti Utami, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang kini
menjabat sebagai Wakil Ketua BPPD Jember, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas
pelayanan dan sumber daya manusia di bidang pariwisata. “Pramuwisata adalah garda terdepan dalam memperkenalkan Jember kepada dunia. Kami di HPI siap berkolaborasi
dengan BPPD untuk terus meningkatkan kompetensi para pramuwisata, sehingga wisatawan
yang datang tidak hanya merasa terpesona oleh keindahan alam, tetapi juga terkesan
dengan pelayanan yang profesional,” katanya.
Kolaborasi yang Kuat untuk Pariwisata Berkelanjutan
Pelantikan ini juga menjadi ajang bagi para pelaku industri perjalanan untuk menyampaikan
harapan dan komitmen mereka. Budi Nuansa, Ketua Asosiasi Perusahaan Biro Perjalanan
Wisata Indonesia (ASITA) Jember yang juga menjabat sebagai Sekretaris BPPD, menekankan
pentingnya sinergi antara semua elemen pariwisata. “Dengan terbentuknya BPPD, kami
akan memulai program-program strategis untuk mempromosikan Jember secara global.
ASITA siap mendukung penuh, terutama dalam hal memperluas jaringan wisatawan
domestik dan internasional. Pariwisata Jember harus semakin dikenal dan dicintai,” jelas
Budi.
Dalam pelantikan ini, tak hanya pemerintah dan pelaku industri pariwisata yang diharapkan hadir, tetapi
juga para akademisi, media, dan komunitas yang mendukung penuh terbentuknya BPPD
Jember. Reza dan Pandu, akademisi dari Universitas Muhammadiyah dan Universitas
Jember yang tergabung dalam BPPD, turut memberikan masukan berharga terkait
pengembangan riset dan inovasi pariwisata berbasis komunitas. “Kolaborasi antara dunia
akademik dan industri sangat penting untuk memastikan kebijakan yang diambil tepat
sasaran dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat lokal,” ujar Pandu.
Hermawan,Ketua dari HIPKI (Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia) yang juga
merupakan anggota BPPD Jember, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber
daya manusia di sektor pariwisata. “Jember memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun
untuk mengoptimalkannya, kita membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
Di HIPKI, kami berkomitmen untuk terus mendukung pelatihan dan pengembangan
kemampuan masyarakat lokal agar mampu berkontribusi secara maksimal dalam industri
pariwisata,” jelas Hermawan. Tomy Iskandar, anggota BPPD dari unsur media dan sekaligus
Ketua Aliansi Jurnalistik Televisi Indonesia, yang memberikan pandangannya mengenai
pentingnya peran media dalam memajukan pariwisata Jember. “Media adalah jembatan
antara potensi pariwisata Jember dan dunia luar. Melalui pemberitaan yang positif, kami di
media akan terus mendorong agar keindahan dan kekayaan Jember semakin dikenal luas.
Sebagai bagian dari BPPD, saya berkomitmen untuk memastikan informasi pariwisata
Jember tersampaikan secara efektif, baik di media nasional maupun internasional,” ujar
Tomy dengan antusias. Ia juga menekankan bahwa media bukan hanya sekadar alat
promosi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membentuk persepsi dan membangun
citra positif Jember di mata wisatawan.
(MN-BUDI)
Sekretaris BPPD Jember
Wahyu Setyabudi (Budi Nuansa)