“Dinas Pariwisata Provinsi jawa Timur telah menyelenggarakan Workshop Peningkatan Pakeliran Dalang Cilik di Malang.
Jember.25/02/2022.Menaranews.online. “Dinas Pariwisata Provinsi jawa Timur telah menyelenggarakan Workshop Peningkatan Pakeliran Dalang Cilik di Taman Krida Budaya BUDA.jl.Soekarno Hatta Malang jatim.
Workshop diikuti oleh pelatih sanggar pedalangan se- jatim termasuk dalang cilik asal Jember.
Sebagai Nara sumber Workshop tersebut adalah Ki.Cahyo Kuntadi s.sn (ISI SOLO),Nanang Hape s.sn (JAKARTA) dan
Cak EED multimedia Surabaya. Pelaksanaan Workshop selama Dua hari .22 sd 23 feb 2022.
Menurut Pembina Dalang Cilik Asal Semboro Jember Ki.Andix Ferry acara tersebut dilakukan agar kualitas pedalangan bocah semakin meningkat, terutama menghadapi festival dalang bocah yg akan di selenggarakan pd tgl.11 sd 20 april mendatang. Kepada Menaranews.online. Ki.Andix Ferry sangat mengapresiasi acara workshop tersebut karena Dalang Bocah(cilik)perlu pembinaan secara terus menerus dalam seni pedalangan utamanya pada saat anak usia muda sebagai pembentukan karakter untuk anak anak, sebagai artis Dalang potensial. Karena itu Pembinaan bakat perlu disalurkan dalam ekspresi seni pedalangan serta pembangunan karakter bagi calon seniman dalang . Dikatakan berkaitan dengan sistem pembelajaran bagi anak-anak berbakat, workshop yang di selenggarakan di Malang itu menurutnya memiliki misi dan visi sangat mulia, yaitu untuk mencerdaskan bangsa sesuai dengan bakat generasi Dalang Pewaris muda. sehingga dalang kecil dalam menghadapi para seniman dalang di masyarakat sehingga memahami dan menguasai semua elemen yang terkandung dalam pakeliran. Diharapakan kedepan nya untuk dalang kecil yang sudah mulai mendapatkan pasar di masyarakat baik di tingkat nasional dan internasional lebih sadar akan konsep dasar yang terkandung dalam ringkasan dan rancangan pakeliran. perhatian seri-anakPerlu tradisi kegiatan apresiasi seni melalui tas seni sebagai wadah untuk kepentingan anak dan bakat di bidang puppetry.Throughart sedikit judul kegiatan Dalang sebagai salah satu acara untuk mengakomodasi berbagai kreativitas anak-anak untuk menumbuhkan rasa persaudaraan, Meningkatkan minat dan bakat dan motivasi sehingga anak-anak mampu bersosialisasi dengan Ulasan rekan-rekan mereka, sehingga mereka dapat belajar seni karya wayang dari berbagai gaya. Hal ini juga ingin mengetahui dan Mendapatkan data sebagai pembinaan tindak lanjut dan pengembangan seni anak-anak wayang di masa depan. Di Katakan KI Andix memang teknik pembelajaran berdasarkan usia anak-anak yang memiliki bakat dengan tujuan untuk merangsang semangat peserta tidak mudah karena anak anak di tuntut mampu mengeksplorasi dan menguasai materi yang diberikan. “Pungkasnya.
(Mn-sta)