Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember Selenggarakan Pelatihan Wirausaha Baru, IKM Kerajinan Tas Bahan Limbah Plastik
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember Selenggarakan Pelatihan Wirausaha Baru, IKM Kerajinan Tas Bahan Limbah Plastik
Jember.Menaranews.online” Pemkab Jember melalui Disperindag Kabupaten Jember beri pelatihan kepada 62 anggota TP. PKK se Kabupaten Jember dari 31 Kecamatan. Pelatihan penumbuhan wirausaha baru, IKM ( Industri Kecil Menengah ) Kerajinan Tas Bahan Limbah Plastik ini berlangsung selama 2 hari, 16- 17 November 2022 di Hotel Dafam Fortuna.
Acara Pembukaan dihadiri Sekretaris II yang juga Koordinator Pokja 2 TP. PKK, Ketua TP. PKK Kecamatan Sumbersari dan Kabid IKM Disperindag Kabupaten Jember. Narasumber, pelatih trampil dari Jember, Gineka atau Bu Keke, penggerak UKM Jember.
“Pelatihan penumbuhan wirausaha baru kerajinan tas berbahan limbah plastik ini merupakan salah satu program kegiatan di Disperindag Kabupaten Jember.” Terang Bambang Saputro, SH, Msi, Kepala Disperindag Kabupaten Jember..
Lebih lanjut, ini dalam rangka upaya untuk pengendalian inflasi daerah sesuai amanah dari pemerintah pusat dalam rangka untuk penciptaan lapangan kerja baru. Dispenda bekerjasama bersinergi dengan tim penggerak PKK Kabupaten Jember dengan menghadirkan peserta peserta dari kader-kader PKK se-kabupaten Jember setiap Kecamatan dihadirkan dua orang kader PKK.
“Jadi jumlah total peserta pelatihan 62 orang. Kegiatan ini berlangsung di hotel Dafam Fortuna berlangsung mulai hari ini sampai dengan besok, selama 2 hari.” Paparnya.
Dengan selesainya kegiatan ini, kata Bambang, walaupun hanya berlangsung dua hari , diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dengan membuat kerajinan tas yang berbahan limbah plastik.
“Tentunya, limbah plastik ini kan banyak ditemukan di sekitar lingkungan kita, sangat mudah sekali.
Harapannya dengan bisa menciptakan lapangan kerja baru kemudian juga bisa menambah penghasilan untuk keluarga masing-masing. Nanti ada monitoring dan pembinaan..” Ungkap mantan Camat Kaliwates.
Kedepan, ujar Bambang, harapan dari pemerintah yaitu untuk dapat membantu pengendalian inflasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Jember.
“Ini adalah Program sesuai dari kebijakan pemerintah pusat, dampak menaikkan harga BBM mulai tanggal 3 September kemarin. Akhirnya untuk pengendalian inflasi, pemerintah pusat mengamanatkan, meminta kepada masing-masing kabupaten/ kota seIndonesia untuk menganggarkan beberapa program salah satunya adalah program untuk penciptaan lapangan kerja baru untuk pengendalian inflasi yang saat ini dilaksanakan oleh dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember.” Imbuhnya.
Menurut Bambang, walaupun harga BBM sudah naik mulai tanggal 3 September tentunya masyarakat di Kabupaten Jember ini turut berbangga karena dari 514 kabupaten kota se-indonesia, Kabupaten Jember mendapatkan reward penghargaan dari pemerintah pusat yaitu sebesar 10,36 M karena dianggap mampu oleh pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember.
(Mn_sta)