Beberapa poin penting dalam KUA-PPAS 2024 ini di antaranya proyeksi pendapatan daerah dari semula Rp3.967.964.345.731 bertambah Rp60.907.500.000, sehingga menjadi Rp4.028.871.845.731.
Sedangkan pada sektor belanja daerah, semula sebesar Rp3.952.964.345.731 bertambah Rp311.135.126.000, sehingga total menjadi Rp4.264.099.471.731 yang dialokasikan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer.
Untuk pembiayaan daerah, semula diproyeksikan 15 miliar sesuai kesepakatan bertambah Rp250.227.262.000, sehingga total Rp235.227.226.000.
Tak kalah penting yaitu soal target pertumbuhan diproyeksikan pada 2024 dapat mencapai 5,3 persen, dengan tingkat pengangguran terbuka 4.54 persen, dan tingkat kemiskinan turun ke 8,80 persen.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku bersyukur atas disepakatinya KUA-PPAS APBD 2024 ini.
Dia akan berfokus pada ketahanan pangan sesuai arahan pemerintah pusat.“Dan tentunya 2024 kami akan berfokus pada ketahanan pangan, apalagi dengan kondisi musim seperti ini, seperti arahan pemerintah pusat untuk seiring bersama-sama memperkuat ketahanan pangan,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.
(Mn-kominfo)
