Erick Tohir :* *SEPAKBOLA INDONESIA INGIN MAIN DI PIALA DUNIA*
OLAHRAGA
*Erick Tohir :*
*SEPAKBOLA INDONESIA INGIN MAIN DI PIALA DUNIA*
Sarwono (Mantan reporter olah raga RRI)
Menaranews.online”Pemutusan kontrak hubungan kerja Shin Tae-yong dengan PSSI tidak ada reaksi berlebihan dari kalangan pemerhati olahraga. Kehebohan justru terjadi masyarakat yang tidak mengerti sepakbola bahkan mungkin belum pernah menonton sepakbola.
Parahnya yang kepo mengaitkan kinerja STY dengan Wapres Gibran. Komentar di medsos tersebut dari orang yang tidak suka keluarganya Jokowi sekedar menaikan libido kebencian. Itu memancing orang Cirebon akan bilang ” kirik beli nyambung rika “, tapi jika arek akan omong “gak nyambung cuuk”, orang Solo paling nyletuk “mbelgedes”
Mengapa pemerhati olahraga diam, karena sudah faham permasalahan setelah transparan _off the record_ dijelaskan oleh Ketum PSSI Erick Tohir. Memang telah terjadi kenaikan dinamika komunikasi antara beberapa pemain dengan pelatih. Kejadiannya sejak awal Oktober tahun lalu dan akibatnya kita kalah dari China dibabak kualifikasi Piala Dunia zone Asia. Pengurus PSSI melihat perkembangannya makin kurang kondusif. Mengingat masih ada peluang untuk kemajuan sepakbola, pengurus PSSI cepat mengambil sikap.
Dari penelusuran rekan awak media ditemukan dari sekian puluh pemain, ada 6 orang yang tidak memberi ucapan perpisahan kepada STY. Selentingan mereka itu pemain inti timnas Indonesia. Persoalanpun terungkap yaitu bahasa komunikasi para pemain itu biasa berkomunikasi pakai bahasa Inggris dan sedikit Indonesia. Tetapi sang pelatih tidak bisa berbahasa Inggris dan Indonesia, hingga merasa tersandra penerjemah. Awalnya katanya demikian. Konon yang terganjal komunikasi hingga tidak memberi ucapan perpisahan adalah Evans Baggott, Shayne Pattynama dan Eliano Relinders. Sedang tiga pemain lainnya Calvin Verdonk, Sandy Walsh serta Mees Hilgers. Padahal menurut Etho (Erick Tohir) keberhasilan tim sepakbola jika ada harmonisasi tiga pilar program, pemain bertalenta dan pelatih berkualitas. Ini terganggu, katanya.
Pengurus PSSI harus cepat mengambil resiko mengganti pelatih. Kesepakatan memutuskan mengambil pelatih dari negara sebagian besar asal naturalisasi pemain, Belanda. Karena PSSI ingin tinggal memetik hasilnya setelah Shin Tae-yong menanamkan proses pematangan pemain. Maka kepada pelatih timnas nanti diberi target. Untuk Indra Safri dan Nova Arianto ditargetkan U-17 dan U- 20 masuk semifinal Piala Asia 2025. Kemudian pelatih baru targetnya Indonesia main di Piala Dunia 2026 disamping mempersiapkan pemain U- 23.
Tentang media Spanyol yang memberitakan Louis van Gaal akan membantu pelatih baru menjadi Direktur Tehnik PSSI sampai kemarin tidak ada konfirmasi dari ordal PSSI. Informasi dari media Spanyol itu juga dibantah oleh pemain legendaris timnas Belanda Ruth Gulith. Pendamping balon pelatih baru akan datang dari dalam negeri, konon Bung Haris Pardede ( HAPA ). Bung HAPA dikabarkan berpengalaman mendampingi Louis Mila (pernah melatih timnas Indonesia) dan pernah memberikan filosopi sepakbola Indonesia.
Sementara diberitakan STY terjebak pada pilihan, mengembangkan kariernya profesi pelatih yang mendatangkan cuan atau nasionalisme.
Jika memburu cuan, STY akan melatih timnas China dan bila rasa nasionalismenya tebal akan pulang kampung menangani timnas Korea Selatan.
(Mn-sar)