News

GELAR TARI BOLO PECUT

Jember Menaranews.online”Bupati Jember Hendy Siswanto dan Bunda PAUD Kabupaten Jember Kasih Fajarini menghadiri langsung tari bolo pecut tersebut.

Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu guru TK semua di Jember, anak-anak yang ada di depan kita sekarang ini adalah penerus bangsa yang menjadi tanggung jawab kita semua, dan tari bolo pecut ini membentuk karakter anak-anak kita untuk cinta terhadap khazanah Indonesia,” ujar Bupati Hendy dalam sambutannya.

Diolah dari berbagai sumber tari bolo pecut erat kaitannya dengan masyarakat suku Madura. Tari bolo pecut merupakan tarian serupa remoh yang biasa dimainkan oleh remaja putra dan putri dengan gerakan yang mengandung filosofi tersendiri.

Filosofi yang terkandung dalam tari bolo pecut ini menggambarkan proses perjalanan manusia dimana nantinya kita akan mengalami kegagalan maupun kesuksesan dalam hidup ini serta menggambarkan karakter pribadi seseorang dalam menentukan kebijakan dan arah dalam hidup ini

.

Gerakan tarian ini sangatlah padu, artinya gerakan yang satu dengan yang lain juga mendukung terhadap gerakan lainnya. Gerakan tarian ini tidak menunjukkan arti seni yang khusus, melainkan menunjukkan pencapaian sesorang bagi kehidupannya.

Berikut gerakan yang harus ada dalam tari pecut ini :

• Gerak Tabur Bunga mempunyai makna menyambut tamu istimewa, orang Madura sangatlah responsif kepada para tamunya.

• Gerakan saat Doa mempunyai makna bahwa setiap sesuatu harus di awali degan doa kepada Tuhan sebagai cerminan masyarakat yang agamis dan tunduk pada norma-norma yang berlaku.

• Tongghul Pecut maknanya orang Madura yang teguh pendirian.

• Gerak Onclang/ngatowe mempunyai makna setiap manusia yang saling membutuhkan, tolong menolong dan menghargai sesama sebagai ciri makhluk sosial.

• Gerak Moppo/Mokol Sape mempunyai makna keharmonisan atau keselarasan dalam kehidupan dengan menjaga hubungan baik antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Selain aturan gerakan tarian yang harus ada, dalam pakaian yang dikenakan terdapat syarat yang harus dilengkapi karena pakaian yang digunakan menampilkan karakter dari setiap tarian yang ditampilkan. Dalam pertunjukan tari pecut penari putra tidak di make up sedangkan penari putri menggunakan tata rias yang sudah ada seperti sekarang. Iringan musik pada tari pecut biasanya menggunakan tabuhan thuk-thuk dan musik saronen khas Madura.

(Mn-kominfo)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button