Hanya Dua se-Indonesia dan Satu-satunya Daerah yang Dapat Penghargaan di Jatim
Hanya Dua se-Indonesia dan Satu-satunya Daerah yang Dapat Penghargaan di Jatim
Jember – menaranews.online”Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., kembali menorehkan prestasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Akhmad Helmi Luqman saat Pemerintah Kabupaten Jember menggelar peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Alun-alun Jember pada Senin (5/6/2023) pagi.
Dari Kementerian Sosial (Kemensos), lanjutnya, Bupati Hendy ditetapkan sebagai Pembina Tagana yang berperan dan berkontribusi dalam berbagai penanganan bencana. Baik di Kabupaten Jember maupun di luar Kabupaten Jember.
Saat dikonfirmasi Diskominfo Jember pada Senin siang, kadinsos menegaskan bahwa penghargaan itu hanya didapatkan oleh dua pemerintah daerah di seluruh Indonesia. “Hanya Kabupaten Jember dan Pangandaran,” ungkapnya melalui telepon.
Bahkan, dia menyebut bahwa di Jawa Timur hanya ada dua penghargaan yang turun. “Satu untuk Jember, yang kedua untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” katanya. Jelas hal ini sangat membanggakan lantaran hanya Kabupaten Jember yang memperoleh penghargaan dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Lantas, apa saja yang sudah dilakukan?
“Di beberapa kecamatan, setiap ada bencana, Tagana Jember selalu datang dalam kurun waktu paling lambat 1X24 jam,” jelas pria yang akrab disapa Helmi itu. Para anggota tagana juga rela ditugaskan di Kabupaten Cianjur. “Mereka menyelesaikan hampir separo dari shelter pengungsian yang ada di cianjur, dari 14 kecamatan yang terdampak gempa,” tuturnya.
Para anggota Tagana Jember juga dijadikan petugas khusus untuk menjadi tim penanggulangan bencana di seluruh Indonesia. Misalnya, banjir bandang di Natuna, bencana di Solok, dan membuat jembatan putus di Dhamasraya. Mereka membantu pembuatan jembatan gantung sepanjang 90 meter.
“Peran serta tagana yang dikomandoi oleh bupati sangat masif untuk melakukan sejumlah penanganan korban bencana,” ucapnya. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Jember bakal menggelar banyak pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para anggota tagana.
(Mn-Kominfo)