Penutupan PELATIHAN BTCLS ( Basic Training Cardiac Live Support)
Penutupan PELATIHAN BTCLS ( Basic Training Cardiac Live Support)
Jember.Menaranews.online“Hari ini Minggu, 04-12-2022 bertempat di Hotel Motel Jember dilaksanakan penutupan PELATIHAN BTCLS( Basic Training Cardiac Live Support) .
Pelaksana acara tersebut BKPSDM JEMBER Bekerjasama dengan DPW PPNI PROV JAWA TIMUR – HIPGABI PROV JAWA TIMUR.
Peserta meliputi 40 orang berasal dari Puskesmas, RSD Subandi, RSD Kalisat.
Dilaksanakan secara Daring dan Luring (blended learning),
Sementara itu bertindak selaku nara Sumber dari PPNI Provinsi Jawa Timur Prof.Dr.H.Nursalam M, Nurs(Hons), Dr. H.Haainuddin, D.Kep.Ns;M.Kep, Dr.Sriyono, Ns;M.Kep;Sp.Kep.MB
Dalam acara tersebut Tim Pelatihan menyediakan metoda yang dapat dipercaya dalam penanganan kasus trauma dan pengetahuan dasar kepada perawat .
Metode yang di lakukan diantaranya Menilai kondisi pasien dengan cepat dan teliti,Resusitasi dan stabilisasi pasien menurut prioritas..·
Menurut Kepala BKPSDM Sukowinarno BTCLS ini merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ serta kecacatan penderita.
Dikatakan untuk kompetensi yang menjadi tujuan pelatihan ini yang harus dicapai oleh perawat dalam pelatihan BTCLS adalah mampu
1.Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD), mampu melakukan penilaian awal (initial assessment), mampu
2.Penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan dan jalan nafas (airway and breathing),
3.Melakukan penatalaksanaan pasien akibat trauma: kepala dan spinal, thorak dan abdomen,musculoskeletal dan luka bakar,
4.Mampu melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi,
5.Mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler,
6.Melakukan penatalaksanaan proses rujukan,
7.Melakukan triage pasien.
Kepala BKPSDM Kab.Jember Sukowinarno, SH; M.Si sebagai pelaksana kegiatan mengharap perawat Puskesmas dan rumah sakit mempunyai kecekatan, sigap, ketrampilan/kompetensi dasar dalam memberikan pertolongan kepada korban bencana atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ.
Hal tersebut diharapkan produktivitasnya dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat terjadi.”pungkasnya
(Mn-sta)