Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo, meresmikan gedung Community Learning Center (CLC) Ladang Mawang di Kalabakan.

Menaranews.online”Tawau, 15/1/2025– Pada tanggal 15 Januari 2025 Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo, meresmikan gedung Community Learning Center (CLC) Ladang Mawang di Kalabakan yang dibangun dan dikelola oleh perusahaan Sabah Softwoods Berhads (SSB). SSB sendiri adalah sebuah perusahaan perkebunan sawit milik Pemerintah Negeri Sabah yang memiliki lahan seluas 60.000 Ha dan 70 persen kepemilikannya dikuasai oleh Yayasan Sabah, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Hadir dalam kegiatan peresmian ini antara lain adalah Ketua Pegawai Eksekutif SSB, Datuk Haji Mohd Daud Tampokong dan Pengurus Yayasan Sabah Wilayah Pantai Timur Selatan, Datin Norkhajijah Hj Mohd Tussin serta para pengurus SSB.
Dalam sambutan peresmian, Konsul RI Tawau menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada SSB yang telah memberikan perhatian tinggi kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) dalam hal pemberian kesejahteraan, baik upah dan fasilitas tempat tinggal, termasuk pemberian fasilitas pendidikan yang memadai bagi anak-anak PMI. Dengan tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, maka para PMI di SSB tidak perlu lagi khawatir dengan masa depan anak-anaknya. Para PMI dapat lebih bekerja dengan aman, nyaman dan optimal sehingga dapat meningkatkan produktivitas, yang sama-sama mengguntungkan PMI dan perusahaan, tanpa harus berpikir pindah ke perusahaan lain. Dipesankan juga oleh Konsul RI Tawau agar PMI pandai-pandai mengelola keuangannya, termasuk mengelola keuangan untuk biaya pendidikan anak-anaknya ke tingkat yang lebih tinggi.
Selanjutnya Konsul RI Tawau berharap agar pemberian fasilitas pendidikan di CLC Ladang Mawang juga dapat disertai dengan penyediaan guru bantu atau guru pamong yang diangkat oleh SSB. Hal ini mengingat bahwa ketersediaan guru yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia masih belum mencukupi untuk mengajar ataupun mengelola pendidikan di seluruh CLC yang terdapat di wilayah kerja Konsulat RI Tawau.
Konsul RI Tawau kemudian juga mengundang anak-anak Indonesia di CLC Ladang Mawang untuk berkunjung ke Konsulat RI Tawau sebagai bagian dari kegiatan ekstrakulikuler. Selain itu, Konsul RI Tawau juga menginformasikan mengenai kegiatan pembinaan anak-anak Indonesia melalui program pasukan pengibar bendera (Paskibra) Konsulat RI Tawau. Diharapkan para pelajar di CLC Ladang Mawang dapat mengikuti seleksi penerimaan anggota Paskibra Konsulat RI Tawau yang akan berlangsung sekitar Mei 2025.
Mengakhiri sambutannya, Konsul RI Tawau menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan dan pelindungan kepada PMI, termasuk PMI yang bekerja di SSB, dengan antara lain memastikan bahwa para PMI dan keluarganya tersebut memiliki dokumen yang sah seperti memiliki paspor ataupun surat bukti kelahiran bagi anak-anak PMI.
Sebelumnya, Ketua Pegawai Eksekutif SSB Datuk Haji Mohd Daud Tampokong, menyampaikan bahwa SSB memiliki komitmen kuat memberikan fasilitas pendidikan yang memadai bagi anak-anak pekerjanya. Jika anak-anak pekerja mendapat fasilitas pendidikan yang baik, maka orang tua mereka akan merasa tenang dalam bekerja yang berdampak pada produktifitas kerja yang tinggi sehingga membawa dampak positif juga kepada Perusahaan. Untuk itu SSB akan bekerja erat dengan Konsulat RI Tawau untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Kegiatan peresmian gedung CLC ditandai dengan penandatangan plakat peresmian gedung oleh Konsul RI, tukar menukar cendera mata, peninjauan gedung CLC dan mengadakan dialog dengan para pelajar CLC.
CLC Ladang Mawang sendiri merupakan CLC ke empat yang dibangun dan dikelola oleh SSB sejak tahun 2020. Bangunan CLC Ladang Mawang yang pembangunannya menelan biaya sekitar RM 600 ribu (sekitar Rp 2 milyar) memiliki 6 ruangan belajar yang setiap ruangannya dapat menampung 30 orang pelajar, sebuah ruang guru dan sebuah ruang perpustakaan serta kamar mandi/toilet bagi guru dan siswa. Untuk tahun ajaran sekarang ini, 2024/2025, CLC Ladang Mawang memiliki 78 orang pelajar dari kelas 1 hingga kelas 9 dengan 2 orang Guru Pamong.
(Mn-Prah)