PELAKU USAHA BATIK TARAKAN KALIMANTAN UTARA MENGAJUKAN BANTUAN KE KEMENTRIAN SOSIAL RI.
TARAKAN.MENARANEWS.ONLINE.
” Kelompok Pengrajin Batik Jl. P. Nias RT 03 no 05 Kp. I/SKIP Tarakan Tengah tengah mengajukan berbagai bantuan, diantaranya Bantuan Peralatan dan Mesin Jahit,kursi roda untuk kaum Disabilitas kepada Pengrajin Batik Asli Tarakan. Menurut Sony pemilik pengrajin Batik Asli tarakan ini semakin bersemangat dan terus berusaha agar Batik Tarakan terus berkembang dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Tarakan .
Sony juga menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 pangsa pasar untuk Kubedistik agak mandek karena itu pihak Pertamina langsung hadir memberikan order masker batik, APD, face shield sehingga kelompoknya masih ada penghasilan.
Program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field yang diinisiasi pada 2019 lalu telah mendorong semangat klompok pengrajin.
Menurut Sony, batik yang dibuat kelompoknya ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan dari penggunaan pewarna alam dalam proses pembatikan.
Banyak limbah tumbuhan yang bisa diolah menjadi pewarna alam. “Dibentuknya Kelompok Kubedistik memudahkan saya untuk menyampaikan materi pengajaran kepada kaum difabel,” katanya.
Dia menjelaskan Kubedistik menjadi satu-satunya kelompok yang punya instalasi pengelolaan air limbah.
Hingga kini sudah enam motif batik yang sudah di hak ciptakan, tiga motif di antaranya ada kaitannya dengan Pertamina dan tiga lainnya adalah motif lokal Tarakan.
“Untuk replikasi kegiatan ini kami menggandeng yayasan untuk orang tua jompo, sudah berjalan cikal bakal roadmap 2023. Ini cikal bakal batik yang dibuat oleh kaum diasbilitas. Saya berharap Kubedistik tidak hanya untuk kaum disabilitas, tapi jadi kelompok untuk kaum yang termarjinalkan, yang punya HIV, atau mantan napi,” pungkasnya.
(Mn.sta)