MENJALANKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN UNTUK MENDONGRAK PEREKONOMIAN MASYAKAT.
MENJALANKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN UNTUK MENDONGRAK PEREKONOMIAN MASYAKAT.
Jember Menaranews.online”Taman Nasional (TN) Meru Betiri Jember kini menjalin kemitraan dengan masyarakat di Sekitar TNMB dengan berbagai jenis usaha untuk mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat.
Wilayah TNMB jember yang membentang di 2 wilayah Kabupaten Jember dan Banyuwangi itu telah membentuk pola kemitraan dengan mengembangkan usaha kearifan lokal seperti Ternak Ayam,Kambing dan menjadi pemasar produksi Madu Lebah Hutan.
Kemitraan tersebut pihak TNMB selain melakukan Pendampingan usaha masyarakat juga memberikan bantuan dana terharap 10 desa penyangga yang telah berdiri Klompok2 usaha di daerah kawasan tersebut .
Menurut Adi Setiyanto Taman Nasional (TN) Meru Betiri kepada wartawan Menaranews.online” mengatakan kawasan konservasi di bawah pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut memiliki potensi dan nilai penting karena merupakan penyangga kehidupan bagi masyarakat sekitarnya di sekitar kawasan Hutan.
Dikatakan, Kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat disamping berusaha mengatasnamakan kelompok juga di arahkan menjalankan program Pemulihan Ekosistem berbasis masyarakat melalui kemitraan.
Selama pendampingan petugas hanya menjalankan tugas termasuk bantuan dari pemerintah langsung masuk ke rekening masing2 kelompok.
Di samping itu masyarakat memperoleh pemanfaatan wisata di zona pemanfaatan bagi masyarakat setempat.
“Kami melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan agar pemanfaatannya lestari dan sesuai dengan strategi konservasi.
Menurut Ketua Klompok Jabatan Fungsional Polhut Jember Adi Setiyanto,pemgembangan usaha ekonomi produktif berbasis masyarakat melalui kelompok binaan seperti produksi minuman herbal corina, dan ternak ayam ,budi daya jamur, ternak kambing etawa,dan budi daya lele sangat efektif dalan rangka peningkatan ekonomi masyarakat.
“Berbagai upaya untuk mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan, telah dilakukan baik melalui upaya sosialisasi, penyadaran, patroli rutin, hingga melalui upaya peningkatan ekonomi masyarakat,”
Sementara itu Alindanu selaku Perencanaan Pemberdayaan masyarakat yang mempunyai tugas mengawal dan menjaga penyangga kehidupan mereka melakukan berbagai inovasi dengan menyusaikan di masing desa penyangga. Di samping itu juga melakukan sosialisasi pentingnya kelestarian Alam dan menghindari adanya pembalakan liar untuk menjadikan hutan lestari demi kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan masyarakat di sekitar kawasan hutan untuk selalu membantu program-program yang mendukung hijaunya kembali hutan dan terjaminnya perekonomiaan masyarakat perlu dilanjutkan.”pungkasnya.
(Mn-sta)