Persembahyangan Ritual Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Berjalan Sangat Khidmat dan Damai

Persembahyangan Ritual Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Berjalan Sangat Khidmat dan Damai
Jember Menaranews.online”Pelaksanaan persembahyangan ritual Tri Suci Waisak di Vihara Dhamma Metta Sempursari Jember berjalan cukup khidmat dan damai. Dimana sekitar 100 ummat Budha datang ke vihara Dhamma Metta tersebut seluruhnya banyak berasal dari kabupaten Jember dan juga dari luar kota Jember seperti dari bondowoso dan Situbondo.
Kegiatan ritual menyambut detik detik Waisak itu dihadiri ummat Budha Jember dan sekitarnya merupakan bentuk peningkatan peribadatan umat Budha yang terus mengalami peningkatan khususnya di tahun 2024 ini..
Usai memimpin ritual menyambut detik detik Waisak pengurus vihara Dhamma Metta Jember Romo Pandita Sutarno mengatakan kegiatan di vihara Dhamma Metta ini adalah kegiatan pesan suci kepada ummat Budha yakni Tri Suci Waisak dimana terdapat tiga peristiwa penting yang wajib diketahui oleh umat Budha seluruhnya. Yang pertama adalah kelahiran Pangeran Sidharta Gautama di taman Lumbini pada tahun 623 SM. Dan yang kedua Pangeran Siddharta Gautama mencapai penerangan sempurna dibawah pohon Bodhi dan menjadi Buddha. Dan untuk yang ke tiga yakni Sang Buddha Parinibhana atau wafat lada usia 80 tahun, ungkapnya. Tiga peristiwa penting itu terjadi pada hari yang sama yaitu di bulan Vesakha saat bulan purnama, terangnya (Kamis Malam, 23/5/2024 )..
“Dirinya sangat bersyukur dimana kegiatan persembahyangan malam ini di vihara Dhamma Metta terlaksana dengan baik dan lancar. Ummat Budha melaksanakan dengan tenang didalam seluruh rangkaian kegiatan ritual menyambut detik detik Waisak 2568 BS/2024 M. Bahkan kegiatan ritual menyambut detik detik Waisak di vihara Dhamma Metta ini dihadiri langsung oleh Sangha Teravadha Indonesia yakni Samanera dari Sekolah Tinggi Agama Budha STAB Kertarajasa Batu – Malang,” imbuh Sutarno yang sekaligus sebagai Pandita Muda vihara Dhamma Metta Jember.
Sementara itu Tri Suci Waisak 2568/2024 Ini bertemakan Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman. Dimana tema ini memiliki makna bahwa di dalam perbedaan yang beragam ini tentu akan melahirkan semangat sekaligus akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia seperti dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun berbeda beda tetapi tetap satu Indonesia..
Hal senada juga disampaikan oleh Samanera Ratana Lankaro seiring dengan pesan Dhamma bahwa dengan terlaksananya Waisak 2568 Bodhi Serra/2024 ini semoga selalu membawa sebuah kemajuan khususnya kepada ummat Budha dan ummat ummat lain pada umumnya di Jember dan Indonesia. Kemajuan yang selalu di inginkan dibidang toleransi, keharmonisan dan kesejahteraan selalu hidup rukun berdampingan. Pondasi semangat kerukunan inilah yang terus di jalin dan selalu di kuatkan dan hidup bertoleransi kepada sesama umnat, urai Samanera Ratana Lankaro.
“Peringatan Waisak 2568 BE khususnya di vihara Dhamma Metta ini diharapkan akan tetap selalu hidup guyub rukun sehingga bisa melaksanakan dharma seperti ajaran Sang Budha yang di implementasikan dalam kehidupan sehari hari serta bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara kita bersama”, urainya
(Mn-sta)