,
News

Pertamina Ep Tarakan juga Bertanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Rencanakan Perjalanan Suci Anda bersama kami!

Pertamina Ep Tarakan juga Bertanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

TARAKAN, MenaraNews.Online“Pertamina EP (PEP) Tarakan selain bertugas melakukan eksploitasi minyak dan gas bumi dengan misi utama menjadi Perusahaan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi Klas Dunia juga berperan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan .

Banyak program yang langsung berinteraksi dengan masyarakat lingkungan seperti pemberdayaan penyandang difabel, melalui Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Kota Tarakan.

Direktur Utama PT.Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim melalui siaran Media & Informasi Pertamina banyak menerima Apresiasi dari Pemerintah Kota Tarakan dan masyarakat atas kepedulian nya terhadap warga di sekitar atas dukungan PEP Tarakan Field dalam pemberdayaan penyandang difabel untuk pengembangan batik ramah lingkungan..

Pelaku UMKM Batik Khas Tarakan Sonny Lolong, kepada media Menaranews.online malam ini melalui Watshappnya(12-12-2022)  mengucapkan terimakasih kepada Pertamina yang selama ini banyak membantu kami “tuturnya .

Dalam tahun 2022 pihaknya mendapat bantuan untuk pengembangan Usaha Batik seperti
Perbaikan fasilitas membatik,Alat display,dan Fasilitasi pameran ke luar daerah.

Menurut Sonny, sejak pembentukan Kubedistik pada tahun 2019 lalu sampai saat ini kepedulian terhadap kelompok masyarakat rentan serta melestarikan lingkungan dalam peningkatan usaha kerajinan batik masih terjalin baik.
Bahkan di akui bahawa,pembentukan kelompok berasal dari PEP Tarakan Field, pemerintah kota Tarakan dan organisasi kemasyarakatan lain nya yang bergerak dalam bidang seni budaya, dan pariwisata.

Di katakan kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk mengembangkan potensi lokal dalam bidang kerajian batik,” katanya.

Menurut Sonny awal terbentuk Kubedistik sangat tidak mudah dan banyak tantangan namun dengan kesabaran melatih mereka bisa berjalan sampai saat ini pasalnya, para difabel yang berlatih dan bekerja di Kubedistik menyandang beragam disabilitas mulai dari tuna daksa, tuna grahita maupun tuna rungu sehingga memerlukan pendekatan masing-masing dalam pelatihannya.

“Pernah kejadian, ratusan kain batik pesanan yang dikerjakan rusak/gagal karena masalah komunikasi dan lainnya. Butuh banyak kesabaran. Tapi tidak apa-apa yang penting teman-teman di sini tetap bersemangat.

Saat ini anggota Kubedistik terus berkembang dan Aktivitas membatik dipusatkan di Rumah Batik RT 03 Kelurahan Kampung Skip, Kecamatan Tarakan Tengah. Anggota Kubedistik juga dapat melakukan sebagian aktivitasnya di rumah dan dikembangkan aktivitas kelompok melalui diskusi.

Menurut Sonny anggota Kubedistik sangat kreatif dalam membatik,buktinya, mereka berupaya melestarikan budaya dan memanfaatkan sumberdaya alam sekitar, yaitu penggunaan pewarna alami dari batang mangrove.

Apalagi mangrove melimpah dan mudah didapat di pesisir Kota Tarakan.
Dikatakan menggunakan limbah kayu bakau, Satu kilogram kayu bakau ditambah lima liter air direbus selama dua jam menghasilkan ekstrak pewarna alami.
Sedangkan Limbah ekstrak pewarna alami kami permentasi bersama EM4 dan mikroorganisme lokal (MOL) sehingga menjadi pupuk organik,” katanya.

Terkait dari sisi motif, lanjut Sonny, untuk melestarikan kebudayaan Kota Tarakan dalam hal ini budaya suku Tidung. Lalu dikembangkan motif khas Tidung, seperti motif batik pakis, motif batik cumi-cumi dan motif batik lainnya sesuai dengan kekayaan alam dan budaya setempat. “

Selama empat tahun berjalan, anggota Kubedistik telah siap mandiri. Hal itu dibuktikan dari kesiapan salah seorang tuna rungu-wicara anggota Kubedistik. Dia sudah siap mandiri jika PEP Tarakan Field exit program pada 2023. serta harapannya. Pasalnya, Kubedistik telah meningkatkan kesejahteraan kelompok difabel Tarakan. Dari sisi ekonodi salah satu model upaya peningkatan kesejahteraan penyandang difabel, menjaga selalu lingkungan dengan menggunakan bahan baku batik alami, serta menjadikan motif batik Tarakan sebagai motif unggulan di Kalimantan Utara. “Pungkasnya.

(Mn_sta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button