News

*PERTARUNGAN PELATIH KOREA DI AFF*

Rencanakan Perjalanan Suci Anda bersama kami!

PIALA ASEAN AFF 2024

*PERTARUNGAN PELATIH KOREA DI AFF*

MENARANEWS.ONLINE”Pertandingan Grup B Piala ASEAN malam nanti distadion San Vau Don Viet Tri Vietnam , akan tarung pemain sesama besutan pelatih Korea. Apa boleh buat ini olahraga raga, kawan seprofesi pelatih senegara merantau, harus berlaga dirumput hijau. ShinTae-yong melatih timnas Indonesia dan Kim Sang-sik pelatih timnas Vietnam. Bedanya ShinTae-yong kali ini menampilkan pemain muda usia maksimal 22 tahun. Sedang Kim Sang-sik menurunkan punggawa The Golden Star Warrior _full team_ senior berpengalaman. Skuad Garuda rata-rata pemain berusia 20 sampai 22 tahun dan satu-satunya pemain tertua adalah Asnawi Mangkualam Bahar usia 25 tahun dan jika jadi juga akan diturunkan Justin Hubner serta Ivan Jienner. Sementara pemain berjuluk The Golden Star Warrior yang sudah banyak pengalaman tanding, rata-rata berusia 25 sampai 27 tahun, bahkan ada yang usia diatas 30 tahun. Menyimak ketimpangan perbedaan usia dan pengalaman dilapangan laga antara skuad Garuda lawan The Golden Star mengakibatkan prediksi ganda para pengamat sepakbola.

Satu analisa menggambarkan akan terjadi pembantaian terhadap pemain skuad Garuda. Diprediksi timnas Indonesia akan jadi bulan-bulanan. Prediksi lain memberikan ilustrasi seperti Goliat lawan David si kecil yang mampu menaklukkan raksasa. Lain pihak menggambrkan akan terjadi pertempuran masalah martabat dan gengsi. Timnas Vietnam menyadari skema lawan akan berlaga dirumput hijau serba kikuk . Ibaratnya seperti “menang ra kondang, kalah ngisi isini” (Jawa) “menang gak tersohor kalah memalukan”.
Pelatih Shin Tae-yung melihat Piala ASEAN AFF ini bukan jadwal FIFA, jadi apa salahnya jika diambil kesempatan memberi pengalaman tanding internasional. _Event_ ini penting untuk mempersiakan pemain dimasa datang . Sedangkan bagi timnas Vietnam bertjuan untuk menunjukkan skuad The Golden Star superior dikancah sepakbola negara ASEAN. Memang dalam pertandingan resmi antara Vietnam lawan Indonesia dalam 3 kali jumpa skuad besutan Kim Sang-sik ini menang dua kai kalah sekali. Namun pameo yang berlaku disepakbola adalah “bola bundar” perhitungan diatas kertas bisa meleset. Kita tunggu hasil drama dihamparan rumput hijau stadion Viet Tri Vietnam malam nanti.

*Timor Leste Tak Berdaya*
Sementara digrup A tadi malam Timor Leste menyerah kalah tiga gol dari Singapura. Pada 45 menit babak pertama Timor Leste mampu melakukan perlawanan secara gigih. Pola 5 – 2 – 3 berhasil membendung gempuran kombinasi serangan hingga bertahan tanpa gol 0 – 0. Babak kedua kondisi permainan berubah, Singapura mengganti strategi hingga makin sering berhasil memaksa penjaga gawang Timor Leste Mildo Pirera kerja keras. Mendapatkan gempuran berkali-kali akhirnya gawang Timor Leste kebobolan tiga gol tanpa balas. Gol pertama Singapura dilesakkan pemain naturalisasi Nakamura yang bertugas sebagai algojo dari titik pinalti di menit ke – 30. Gol kedua dan ketiga bukti keperkasaan The Lion Singapura dicetak Shawal menit ke – 37 dan 39.

*Malaysia Mati Konyol*
Dipertandingkan Group A yang lain, Malaysia mati konyol dikandang lawan saat tanding tandang distadion Raja Mandala Thailand. Skuad berjuluk Harimau Malaya sebenarnya mengendalikan permainan sejak _kick off_ mulainya pertandingan. Pemain skuad Gajah Perang yang notabene didominasi pemain muda seperti anak kelinci buat mainan kucing besar Harimau. Skuad muda Gajah Perang Thailand besutan pelatih asal Jepang Masatada Ishii seperti tidak peduli, terus berusaha melawan tanpa lelah. Hasilnya positif babak pertama bertahan tidak kebobolan posisi 0 – 0. Babak kedua tekanan pemain Malaysia makin menjadi jadi. Merasa diatas angin bola yang berada dekat daerah pinalti di _back pass_ mengarah kegawang kiper Nafiq Nadzlli. Kiper kurang cermat bola berhasil direbut Suphanat Muenta namun tak langsung dieksekusi, bola dioper ke Patrik Gustavsoon yang berdiri bebas dan langsung menceploskan kegawang Malaysia menit ke – 13 babak kedua. Akibat kekalahan 1 – 0 itu Malaysia tidak mampu mempertahankan juara grup tergeser oleh Thailand.

(Mn- sar )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button