Pertemuan Rutin Tim Pendamping Keluarga Desa Dukuh Mencek Lahirkan Pendekar Emak Emak Peduli Kesehatan

Pertemuan Rutin Tim Pendamping Keluarga Desa Dukuh Mencek Lahirkan Pendekar Emak Emak Peduli Kesehatan
Jember “Menara News.OnLine “, Kecamatan Sukorambi terus berkomitmen dan bergerak dengan lebih mengoptimalkan peran Tim Pendamping Keluarga TPK. Mengingat Tim Pendamping Keluarga memiliki peranan yang cukup strategis guna turut berperan aktif memberikan edukasi, pendampingan, asuhan dan pelayanan kepada para bumil, lansia, Balita maupun bidang kehidupan lainnya.
Pertemuan Rutin Tim Pendamping Keluarga Desa Dukuh Mencek di tempatkan di dusun Ampo. Mengingat peran para kader pos yandu desa Dukuh Mencek terbilang trengginas sekaligus menjadi percontohan di tingkat kecamatan.
Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono mengatakan dari antusiasmenya para kader didalam mengikuti bimbingan yang dilakukan tim Pendamping Keluarga Kecamatan, bidan desa, pejabat kecamatan merupakan tolok ukur sebuah semangat menuju ketuntasan segala persoalan kesehatan mulai dari stunting, Balita, lansia maupun problema keluarga menuju Jember Baru Jember Maju, ungkapnya (Rabu, 23/4/2025).
“Emak Emak Desa Dukuh Mencek kategori sangat hebat apalagi banyak yang berkiprah di pos yandu yang bekerja dengan ikhlas dan semangat melayani menghantarkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Emak emak
pendekar pelayanan kesehatan ini berada di ujung tombak guna menghindarkan warga masyarakat mulai dari persoalan stunting, tekan tingginya angka kematian bumil, balita, kurang gizi maupun problema keluarga adalah tugas bersama khususnya para kader yang luar biasa ini”, imbuh Asrah
Sementara itu bidan desa Dukuh Mencek kecamatan Sukorambi Fitri Nur Diana S. Keb dalam pengarahannya mengungkapkan mempertahankan kesehatan bumil, balita dan lazia menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu Tim Pendamping Keluarga TPK memiliki peran yang sangat strategis sebagai koordinator mengajak dan mengedukasi warga masyarakat secara umum.
“Kami tiada henti untuk selalu mengedukasi tentang program kabupaten Jember wadul Gus’e dan program pengobatan gratis UHC yang harus selalu di sosialisasikan kepada warga masyarakat dengan harapan mampu dipahami secara utuh dalam rangka menyehatkan warga untuk memberikan perlindungan warga masyarakat Sukorambi secara nyata”, pungkasnya.
Ayo kita chating merupakan filosofi Kader Sukorambi dengan semangat cegah stunting itu penting menjadi prinsip kerja melayani dan mengayomi warga masyarakat Sukorambi secara umum.
Pertemuan para kader bersama Tim Pendamping Keluarga di hadiri langsung oleh tim kesehatan puskesmas Sukorambi, Mahasiswa Praktek advokas sosial dari Fisip Universitas Negeri Jember dengan suasana familiar dan ke akraban dalam bingkai kebersamaan (MN – Staw).