News

Pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) dan Menteri (Ministerial) Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-the Philippines East Asia Growth Area (BIMP EAGA) di Kota Kinabalu,

Menaranews.online,Kota Kinabalu.”Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo hadir sebagai salah seorang anggota delegasi pada pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) dan Menteri (Ministerial) Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-the Philippines East Asia Growth Area (BIMP EAGA) di Kota Kinabalu, 15-17 Oktober 2024.

BIMP-EAGA adalah sebuah forum yang terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Tujuan pembentukan BIMP-EAGA adalah untuk membahas percepatan pembangunan sosial ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang, terpinggirkan dan terpencil secara geografis di ke empat negara tersebut sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkecil kesenjangan pembangunan.

Konsul RI Tawau menyambut baik pokok-pokok bahasan dalam forum ini yang memiliki peran penting untuk dapat mendorong percepatan pembangunan di kawasan perbatasan di berbagai sektor, salah satunya adalah di sektor transportasi.

Prioritas pembangunan sektor transportasi di kawasan-kawasan perbatasan seperti perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara (Tarakan, Sebatik dan Nunukan) dan Sabah (Lahad Datu, Tawau dan Kalabakan) memiliki peran penting untuk membuka konektivitas laut, udara dan darat.

Meskipun sudah ada konektivitas laut antara Tarakan-Tawau dan Nunukan-Tawau, namun konektivitas tersebut masih belum cukup untuk mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan pembangunan di kedua wilayah.

Konsul RI berharap dapat segera dibuka kembali konektivitas udara yang menghubungkan Tarakan-Tawau seperti di masa sebelum Covid-19, tentu saja dengan memperhatikan aspek keekonomian.

Selain itu, memperhatikan perkembangan pembangunan ibu kota baru Indonesia di IKN, Konsul RI Tawau menilai bahwa kiranya dapat dipertimbangkan untuk membuka jalur penerbangan Balikpapan-Tawau.

Sementara itu, memperhatikan banyaknya masyarakat di Sabah (khususnya di Tawau) yang berasal dari suku-suku di Sulawesi Selatan, Konsul RI memandang kiranya dapat dibuka jalur penerbangan Makassar-Tawau.

Dalam hal konektivitas darat, Konsul RI memandang bahwa penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan raya dan segala sarana pendukungnya yang menghubungkan Sei Menggaris (Kabupaten Nunukan, Indonesia) dan Serudong (Distrik Kalabakan, Malaysia) melewati titik A708 dapat segera diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

#inidiplomasi
#indonesianway
#indonesiaintawau
#konsulatritawau

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button