Pj. Bupati Buton Drs.Basiran MSI Louncing Rumah Tahfids Al-Ikhlas
Pj. Bupati Buton Drs.Basiran MSI Louncing Rumah Tahfids Al-Ikhlas
Buton Menaranews.online” Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M. Si melaunching Rumah Tahfidz Al-Ikhlas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Buton dengan Kementerian Agama Kabupaten Buton, Senin, 14 November 2022.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, Kepala Bank Syariah Indonesia Cabang Baubau, Para Kepala OPD Lingkup Pemda Kabupaten Buton serta Para Kepala Sekolah SD dan SMP..
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, H. Mansur, SPd, MA menyampaikan terima kasih pada Pemkab Buton, khususnya Pj. Bupati Buton yang telah menginisiasi dan mendorong pendirian Rumah Tahfidz Al-Ikhlas di Pasarwajo. “Sekarang ini ada 52 Santri yang diterima di Rumah Tahfidz Al-Ikhlas. “Banyak yang mendaftar berkisar 100 orang. Tapi kami hanya menerima 52 orang dengan berbagai pertimbangan,” katanya.
H. Mansur mengatakan, Rumah hafidz tersebut telah lama diimpikan. “Dan impian itu tidak pernah terwujud. Atas dorongan dan inisiasi Pak Pj Bupati Buton akhirnya impian itu bisa terwujud. Rumah Tahfidz Al Ikhlas bisa diwujudkan,” katanya.
Dikatakannya, Harus ada ikhitiar kita untuk untuk menjadikan Alquran menggema di Kabupaten Buton. Mudah-mudahan para santri inilah yang akan mengumandangkan Kalam ilahi ini di seantero Kabupaten Buton.
“Kitaakan cetak dan hasilkan penghafal berbakat. Kita mulai 1 juz, kalau dia berbakat kita tingkat 2 juz begitu seterusnya,” katanya.
Kepala Kantor Kemenag juga menyampaikan siapapun boleh menuntut ilmu di pondok pesantren ini. Saya mengajak semua para kepala SD untuk menitipkan muridnya di sekolah ini. Sebab pondok ini bukan hanya milik madrasah, tetapi milik kita semua.
Sementara itu, Pj. Bupati Buton mengajak para kepala OPD dan tamu undangan kiranya dapat memberikan bantuan atau sumbangan untuk Rumah Tahfidz Al-Ikhlas.
“Artinya sedekah subuh bisalah seribu atau dua ribu. Kalau kita ada jabatan kirimlah lima puluh ribu. Kalau agak berat lima puluh ribu cukup kurangi saja nolnya jadi lima ribu. Semua bank BSI bisa, bank Sultra bisa, karena sedekah itu akan menolong kita dunia dan akhirat. InsyaAllah dengan bantuan yang ada bisa menjadi amal jariyah,” katanya.
“Rumah tahfidz ini bukan hanya kita launching, tapi harus berkelanjutan. Saya, Pak Sekda dan Pak Kemenag mungkin hanya melaunching. Mungkin saja kami besok tidak lagi berada di sini dimutasi, tapi ini tidak boleh mati, ini tidak boleh berhenti. Jika berhenti berarti kita tidak mampu mengelola amal ibadah. Ini harus dikelola berkelanjutan supaya Buton juga akan terkenal dengan suara suara merdu para Qori Qoriah, yang setiap MTQ, setiap subuh, setiap magrib, mulai mengaji dengan suara-suara yang bagus. Sehingga tadinya hati yang keras seperti batu karang, Insya Allah pasti dia luluh,” ujar Pj. Bupati Buton.
Pada kesemapatan itu, pihak Bank Syariah Indonesia Cabang Baubau menyerahkan bantuan dana untuk Rumah Tahfidz Al-Ikhlas.
(Mn_Devy Rahmatia Protokol)