News

Pj. Bupati Buton Drs.Basiran MSi Semua Pihak harus bergerak  Atasi Stunting .

Pj. Bupati Buton Drs.Basiran MSi Semua Pihak harus bergerak  Atasi Stunting .

Buton Menaranews.online“Penjabat (Pj) Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si.untuk mengatasi Stunting semua pihak harus bergerak,mengingat petugas BKKBN dan Nakes sangat terbatas.

Hal tersebut di sampaikan PJ.Bupati Buton Drs.Basiran MSi dalam sambutanya pada saat  meresmikan Gedung baru Puskesmas Siontapina, Kamis, 26 Januari 2023.

Dikatakan ,sesuai instruksi Presiden RI bahwa  masalah stunting , pada tahun 2024 mendatang angka stunting harus nol, sehingga Indonesia emas 2045 kita menciptakan generasi yang handal dan menjadi negara maju.

Sementara itu terkait Gedung yang baru saja di resmikan, pihaknya menekankan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijaga kebersihannya.Mengingat pembangunan Gedung ini menggunakan dana yang  berasal dari rakyat melalui  pajak secara langsung maupun tidak langsung..

Gedung Puskesmas ini harus tetap di jaga kebersihan nya dirawat dan di pergunakan secara maksimal untuk pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut PJ Bupati Buton menghimbau kepada para Kepala Desa agar tidak tinggal diam ikut aktif menangani masalah Stunting di wilayahnya. Terlebih Kepala desa bisa masukan di anggaran belanja desa untuk penanganan stunting dan gizi buruk. Dengan demikian maka jika ada keluarga yang anaknya stunting desa harus ikut campur tangan apakah diberikan telur, kemudian Puskesmas juga turun memberikan vitamin ini harus kerja sama tidak bisa kerja sendiri sehingga cepat selesai masalah..

Dalam menekan angka stunting dan masalah kesehatan lainnya Pj. Bupati Buton telah menginstruksikan Kadis Kesehatan agar membuat aplikasi kesehatan agar jumlah penderita stunting, ibu hamil, dan yang lainnya dapat terpantau.

“Saya sudah tugaskan Kadis Kesehatan buat aplikasi seperti yang dibuat Pemda Sumedang sehingga Bupati dapat memantau gizi buruk, ibu hamil, anak stunting, dan lain sebagainya,” kata Pj. Bupati Buton.

Orang nomor satu di Buton ini juga memerintahkan agar menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi serta pemberian tablet tambah dara bagi ibu hamil diperhatikan karena menjadi konsen Presiden..

“Angka kematian ibu dan anak masih tinggi, saya tugaskan Kadis Kesehatan agar angka kematian ibu dan anak semakin menurun. Bila perlu sampai di titik nol. Perhatikan pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil, karena sangat mempengaruhi bayi. Itu yang diulang-ulang oleh Presiden dalam mengingatkan Kepala Daerah.

Dalam acara peresmian gedung Puskesmas Sinontapina tersebut dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis 11 alat USG bagi Puskesmas di Kabupaten Buton dan penyerahan mobil Ambulance untuk Puskesmas Waoleona.

Hadir dalam acara tersebut Dandim 1413/Buton Letkol ARM Muh. Fauzan, S.Pd., M.IP., Kajari Buton Ledrick VM Takaendengan, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Buton, Asnawi Jamuluddin, S.Pd., M.Pd., Asisten 1 Setda, Alimani, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas Kesehatan, Safaruddin, S.K.M., M.Kes., Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Ir. Sudirman, Kepala Dinas PMD, Murtaba Muru, S.Pd, M.Ag., Camat Siontapina Para Kepala Puskesmas, dan seluruh lapisan masyarakat Siontapina.

#Butonselaludihati

News:
~ Akbar Haiqal Hat, SIKom (Kominfo)
Fotografer :
~ Agung (Kominfo)
Videografer
~ Agung (Kominfo)

(Mn-sta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button