News

PLT.KEPALA DP3AKB JEMBER POERWAHJOEDI SE ” MEDIA JUGA BISA BERPERAN MENANGGULANGI BERBAGAI PERSOALAN IBU DAN ANAK TERMASUK PENURUNAN STUNTING .

PLT.KEPALA DP3AKB JEMBER POERWAHJOEDI SE “MEDIA JUGA BISA BERPERAN MENANGGULANGI BERBAGAI PERSOALAN IBU DAN ANAK TERMASUK PENURUNAN STUNTING .

JEMBER Menaranews.online”Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember siang tadi Mengundang Puluhan Jurnalis dari berbagai Media baik Media online,Cetak maupun elektronik yaitu Radio dan TV dalam sosialisasi Program Percepatan Penurunan Stunting melalui Kegiatan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edumasi (KIE).Acara yang di mulai Pukul 13.00 WIB itu berlangsung di Aula Bina Kencana DP3AKB Jalan Jawa.

Acar di pimpinan langsung oleh PLT Kepala DP3AKB Jember POERWAHJOEDI SE di dampingi 4 orang Kabid “dalam kesempatan tersebut POERWAHJOEDI menyampaikan Tugas Pokok yang perlu mendapat dukungan dan Sinergisitas Pihak terkait termasuk Media yaitu diantaranya mempercepat Penurunan angka Stunting di Jember dan Persoalan Masih Tingginya Angka Pernikahan Usia Dini. Dikatakan untuk Kabupaten Jember Sesuai arahan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Wakil Bupati Jember Gus Firjaun bahwa Stunting dapat di cegah dengan pemberian Gizi yang cukup serta memperhatikan Secara khusus kesehatan Ibu dan Anak.

Selain itu ada tugas yang tidak kalah pentingnya yaitu mencegah Pernikahan Dini” Untuk itu menurut PLT DP3AKB Jember bahwa pernikahan dini merupakan pernikahan yang berlangsung terhadap pasangan yang belum matang usianya sehingga sering memicu munculnya banyak masalah kesehatan, dan juga meningkatkan risiko terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

Sementara Kabid Perlindungan Anak DP3AKB Kabupaten Jember Joko Sutriswanto menyampaikan DP3AKB Jember telah membentuk Forum Anak agar tidak terjadi anak menggendong anak apalagi kabupaten Jember telah mentargetkan sebagai Kabupaten layak anak.

Sampai saat ini pihaknya telah membantuk 206 Forum Anak, dari 248 Desa dan Kelurahan se Kabupaten Jember,” ujarnya

Menurut Joko Forum Anak itu, selain ditingkat Kabupaten kata Joko juga dibentuk ditingkat kecamatan. Yang bertujuan agar menjadi fasilitator, baik ditingkat desa maupun tingkat kabupaten, sehingga hak anak dapat terpenuhi.”Selain kekerasan terhadap ibu dan anak,  juga masih terjadi pernikahan dini, yang merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Angka pernikahan dini di kabupaten Jember pada tahun 2024, mencapai 1.294 orang.

Sementara itu Kabid KBKS, Diana menyampaikan bahwa Bidang KBKS adalah Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dimana pada bidang ini mempunyai tugas untuk melayani Masyarakat Kabupaten Jember dalam hal Pelayanan Keluarga Berencana baik untuk pelayanan KB baru ataupun pelayanan KB aktif.Bidang yang ditanganinya bertujuan untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang (PTS) sesuai dengan Program Keluarga Berencana Nasional..

“Selain dengan mendistribusikan alat kontrasepsi kepada mitra, melayani kontrasepsi di faskes mitra, kami juga punya Program baru, yakni pembelian dan pelayanan kontrasepsi di rumah sakit,” paparnya.

DP3AKB Kabupaten Jember, kata Diana memberikan Layanan Kontrasepsi secara reguler, bekerjasama dengan RSD dr Soebandi dalam seminggu sekali.

Dikatakan pihaknya memberikan kemudahan kepada masyarakat, yang ingin mendapatkan kontrasepsi steril. Sebelumnya, dilakukan skrining, untuk memastikan layak atau tidak, selanjutnya menginap di RSD dr Soebandi, untuk menjalani tindakan berikutnya,” katanya.”pungkasnya

(Mn.sta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button