Entertainment

RAHWANA PEMUJA DEWA SIEWA

RAHWANA PEMUJA DEWA SIEWA

Wayang Kulit 

“Setelah bertahun tahun mendambakan diri dan memuja Brahma, Rahwana memang mengalami banyak kemajua dalam olah kebatinan dan olah kanuragan. Saat memerintah kerajaan Alengka, Rahwana dapat menjadikan negerinya sebagai negeri yg kuat, disegani kawan dan lawan.Rakyat Alengka yg umumnya terdiri dari balad raksasa, dapat hidup tenteram , aman dan damai.

Rakyat Alengka yg hidup miskin sudah tak ada.Namun ambisi Rahwana untuk membawa negerinya lebih makmur dengan pasukannya yg kuat terus menggebu terutama meningkatkan kekuatan dan kebesaran dirinya di kawasan Alengka raya.Alengka Raya adalah kawasan negeri Alengkadireja yg diperluas dengan negeri sekkelilingnya.

Sifat, Sikap dan perilaku Rahwana seperti itu menggambarkan sifat2 dan perilaku manusia yg sombong ,congkak dan angkara murka.
Sikap dan sifat seperti itu di dalam Al Kitab dicontohkan sebagai sifat dan sikap Setan yg tidak mau tunduk dan menghormati Adam. Sehingga Setan diusir , harus keluar dari Surga.
” Maka turunlah kamu darinya (surga) karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya.Keluarlah ! sesungguhnya kamu termasuk makhluk yg hina “.

SRI RAMA juga telah menaiki kereta
milik Batara Indra.
Dalam perang tanding Sri Rama – Rahwana itu, raja Alengka itu memang tidak mudah dikalahkan.
Senjata Sri Rama Brahmastra juga tidak dapat menewaskan Rahwana.Rahwan yg tigas jangganya, bisa hidup lagi dan bangkit kembali dari kematian karena punya ajian rawarontek dan Pancasona.
Ketika dilepaskan senjata Kyai Dangu, barulah Rahwana kelabakan , panik dan kesakitan.Senjata sakti yg bisa berbicara itu selalu menyerang menyayat kulit sehingga sangat menyakitkan.Rahwana keder lari kesana kemari untuk berlindung dan bersembunyi. TETAPI Kyai Dangu selalu mengikuti kemana Rahwana pergi sambil mematuk dan menyayat tubuh Rahwana yg begitu kesakitan dan menderita. Rahwana akhirnya bersembunyi di antara dua gunung kembar.Tetapi dua gunung kembar itu akhirnya pelan- pelan merapat sendiri dan arahwana pun terjepit dan terhimpit semakin sempit.
Konon dua gunung kembar itu adalah penjelmaan dari kepala Sundara dan Sundari, putra kembar Rahwana sendiri yg dibunuh untuk mengelabuhi Dewi Sinta.”.

LANJUTAN…..

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button