News

Selamat Hari Raya Ghadir Khum 18 Djullhijjah bersama DPD ABI Bondowoso, selasa 2 juli 2024

*Sedikit tentang Hari Raya Ghadir Khum*

_Allah berfirman:_

وَجَعَلۡنَٰهُمۡ أَئِمَّةً يَهۡدُونَ بِأَمۡرِنَا وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡهِمۡ فِعۡلَ ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَإِقَامَ ٱلصَّلَٰوةِ وَإِيتَآءَ ٱلزَّكَٰوةِ ۖ وَكَانُواْ لَنَا عَٰبِدِينَ

“Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah.”
(Al-Anbiya 21: Ayat 73)

*Ayat ini menegaskan bahwa Allah telah menjadikan orang-orang tertentu sebagai para imam yang memberi petunjuk.*

Para imam itu adakalanya seorang, nabi, rasul atau para washi mereka alaihimussalam.

Dunia tidak boleh kosong dari seorang hujjatullah.

Hujjatullah yang ditunjuk langsung oleh Allah adalah para nabi dan rasul, sementara para washi mereka adalah hujjatullah yang ditunjuk Allah melalui para nabi dan rasulNya alaihimussalam.

Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir _(khatamunnabiyyin)_ dengan syariat dan kitab suci terakhir yaitu al-Quran.

Kitab suci dan syariatnya telah sempurna dan akan berlaku hingga akhir zaman.

Menjelang wafat, sang nabi terakhir mendapat perintah dari Allah untuk mengangkat dan menunjuk (para) washinya di hadapan umat sebagai suksesi peranan para wakil-wakil Tuhan di muka bumi _(hujjatullah)._

Pengangkatan itu harus dilakukan, dan bila tidak, maka seakan beliau saw tidak menyampaikan risalah ilahi yang sudah 23 tahun didakwahkan.

_Allah berfirman:_

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغۡ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعۡصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ

“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang ingkar”
(Al-Ma’idah 5: Ayat 67)

Pada 18 Zulhijjah 10 Hijrah sepulang dari ibadah Haji Wada’, di sebuah tempat bernama Ghadir Khum, beliau saw mengumpulkan umat dan menyampaikan amanah besar dari Allah Swt seraya mengangkat tangan sang washi:

*Man kuntu maulahu fa hadza aliyyun maulahu!*

_Siapa yang aku adalah pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya!_

Pasca pengangkatan yang berarti suksesi perwakilan Tuhan di muka bumi, turun sebuah ayat:

… ٱلۡيَوۡمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِ ۚ ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينًا ۚ …

” Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.
(Al-Ma’idah 5: Ayat 3)

*Dengan pengangkatan sang suksesor ini, orang-orang kafir putus asa dan agama serta nikmat menjadi sempurna dengan adanya wakil Tuhan (hujjatullah) di muka bumi.*

*_Selamat Hari Raya Ghadir!_*
*Ketua DPD ABI Bondowoso Hasan Mustafa Haddar*

(Mn-ADV)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button