News

TPK Merupakan Tolak Ukur Keberhasilan Program Percepatan Penurunan Stunting di Desa

Jember “Menara News. Oneline”, Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono kembali ingatkan akan pentingnya kiprah Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang senantiasa berada di tengah tengah warga masyarakat hal ini merupakan tolak ukur kemajuan desa. Mengingat tim pendamping keluarga ini yang mengetahui secara riil kondisi warga masyarakat desa dalam segala bidang baik ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan sampai ditingkat data keluarga rawan stunting, kemiskinan, bumil, catin, program KB sampai persoalan catin dan bahkan segala hal yang ada di masyarakat desa, demikian disampaikan pada rapat monev capaian kinerja TPK desa Klungkung Kecamatan Sukorambi (Senin,1/7/2024).

Rapat di gelar di wisata Ghir Songai Klungkung Asrah mengatakan Tim Pendamping Keluarga telah bekerja luar biasa dengan melakukan pendampingan keberadaan masing masing keluarga sasaran. Tim ini memberikan pendampingan secara terintegrasi mulai dari keluarga rawan stunting, bumil, keluarga miskin, pos yandu dan lain lain yang semuanya ini menyangkut data kehidupan masyarakat desa. Sehingga dengan pendampingan ini tentu saja segala persoalan masyarakat desa terpantau yang kemudian di carikan formulasi solusi cepat agar mampu tertangani dengan cepat pula, tandasnya..

Menurut Camat yang kaya ide ini menegaskan bahwa persoalan di desa sebenarnya sangat komplek. Maka dari itu untuk membangun sekaligus memajukannya perlu keterlibatan seluruh komponen yang ada termasuk peran serta dari TPK desa. Yang diharapkan tim pendamping keluarga ini adalah memberikan input data seobyektif mungkin, apalagi menyangkut data kemiskinan, stunting, bumil, kemiskinan, perkawinan maupun data data penting lainnya guna dilakukan perencanaan sekaligus penyusunan RAPBDes setiap tahunnya. Dengan demikian akhirnya desa mengalokasikan anggaran yang berimbang mulai dari pembangunan fisik, kesehatan, pemberdayaan warga, budaya, pemuda, olah raga maupun yang lainnya secara proporsional menuju kemajuan desa imbuh Asrah.

Pelaksanaan monev TPK sesungguhnya dilakukan sekali dalam sebulan bergilir di seluruh desa di kecamatan Sukorambi secara terjadwal sebagai tolak ukur sekaligus berduksi secara massive mengungkap segala persoalan yang ada. Dengan demikian persoalannya akan terdeteksi oleh tim dengan serap aspirasi yang akhirnya ada perencanaan, eksekusi dan evaluasi dari program kerja desa dan kecamatan yang seirama demi peningkatan pelayanan secara prima kepada warga masyarakat.

Hal yang sama juga disampaikan Kades Klungkung Kecamatan Sukorambi Abdul Gafur bahwa pemerintahan desa selalu melakukan pemantauan sekaligus monitoring terhadap capaian dari kinerja seluruh tim pendamping yang ada. Bahkan pemerintahan desa selalu memberikan support sistem kepada para tim yang senantiasa melakukan aktivitasnya untuk kepentingan warga masyarakat desa. Dengan demikian masukan maupun kontribusi positif dari tim sangatlah penting didalam membuat program kerja maupun kebijakan untuk kepentingan latanan serta mempercepat akses administrasi maupun segala layanan yang sangat dibutuhkan. Bahwa percepatan layanan bagi pemerintahan desa dan kecamatan adalah prioritas utama, pungkas Gafur.

(Mn-sta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button