*VIETNAM HADAPI DILEMATIS*

PIALA ASEAN AFF 2024
*VIETNAM HADAPI DILEMATIS*
MENARANEWS.ONLINE”Pelatih Vietnam asal Korea Kim Sang-sik harus keras untuk mengamankan skuad The Golden Star Warrior tetap bertengger dipuncak klasemen Grup B. Setelah unggul tipis dari skuad Garuda besutan Shin Tae-yong, Vietnam wajib tanding tandang ke Philipina 18 Desember besok. Masalah yang dihadapi Vietnam tidak hanya harus mampu membungkam suporter tuan rumah dengan kemenangan dari Philipina. Tetapi secara tehnis anak-anak besutannya harus berlaga dirumput sintetis stadion Memorial Manila. Kim Sang-sik mengakui sulit mencari lapangan rumput sentetis guna membiasakan pemain.
Keraguan bertanding maksimal menghantui The Golden Star Warrior untuk memetik kemenangan. Belum lagi mengatur strategi lawan Philipina, Kim Sang-sik bersama timnya harus segera terbang pulang kampung guna menghadapi Myanmar tanggal 21 Desember. Ambisi untuk raih kemenangan dua laga ini cukup besar, namun adakah daya pelatih asal Korea itu bisa memulihkan kebugaran anak-anak besutannya.
*Indonesia Diuntungkan*
Jika Vietnam menghadapi dilematis, Indonesia dalam putaran penyisihan Piala ASEAN ini mendapat keuntungan dari jadwal pertandingan. Skuad Garuda yang terpaksa menelan kekalahan satu gol dari Vietnam 15 Desember lalu, punya kelonggaran untuk istirahat. Timnas besutan Shin Tae-yong ini baru akan turun bertanding menjamu Philipina 21 Desember nanti distadion Manahan Solo. Sekalipun ini laga krusial bagi posisi Indonesia akan berusaha untuk tetap berada diurutan kedua klasemen Grup B. Indonesia sekarang punya nilai 4 dari dua kali tanding. Maka Shin Tae-yong akan meracik strategi guna memetik nilai penuh 7, jika ingin tetap diposisi kedua dan berhak maju keputaran semifinal.
Sistem pertandingan _home n away_ (tuan rumah dan tandang) ini memang efisien. Semua tim yang berlaga merasakan menjadi tuan rumah tidak membebani negara penyelenggara kompetisi. Sedang kelemahan sistem ini adalah jadwal pertandingan yang rapat ketat membuat kelelahan fisik pemain. Selain itu sikap berbeda panitia tiap negara dan berlainannya fasilitas pertandingan .
(mn-sar)