Memahami Posisi Bali sebagai Tourism and Event Leader Dalam memajukan Pariwisata Nasional

Memahami Posisi Bali sebagai Tourism and Event Leader Dalam memajukan Pariwisata Nasional
OLEH : Sirajuddin, SST.Par, S.Pd, MT.Par, CEP, CEM, CEE/ Dosen Poltekpar Lombok/ VPs APIEM Indonesia/ Owner PT Kurnia Indonesia Tours, EO, MICE , Events and Tourism Consultant/ Ketua Institut Komppparindo/ Founder Mandalika International Foundation.
A. Memahami Posisi Bali
Dalam bisnis pariwisata kita tidak boleh melihat diri kita paling bagus, hebat, luar biasa atau yang paling baik . Bisnis pariwisata tahun 90 an berbeda dengan era sekarang yaitu era kolaborasi sangat diperlukan bukan mengagungkan apa kita miliki tapi bagaimana potensi bisa dilihat wisatawan unik dan berbeda .
B. Bali Dalam Posisi Leader dalam Pariwisata dan Event Nasional dan Dunia
Bali tetap menjadi leader for Global Tourism business, event karena Bali induk dari pariwisata dunia .
Pelaksanaan World Tourism Day saat coivid 19 tidak muda .Memlihj Bali pada tahun 2022 momentum kembalinya gairah pariwisata Indonesia .Tidak salah para pemimpin dunia yang hadir , salah satunya menilai bahwa pulau terbaik dan terindah dan sambutan masyarakat luar biasa .
Sekretaris Jenderal Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) Zurab Pololikashvili senang dapat merayakan World Tourism Day di Bali yang dianggap sebagai tempat yang sangat indah.
Dia ingin melihat lebih jauh dan ingin menikmati lebih dalam keindahan Indonesia, khususnya Bali. Dan dia yakin semua yang hadir di sini akan segera kembali ke Bali .Perayaan WTD 2022 diikuti oleh 328 peserta secara offline dan 422 peserta secara daring yang meliputi perwakilan negara anggota UNWTO, menteri pariwisata G20, negara tamu, organisasi internasional, stakeholders pariwisata nasional dan internasional mampu menjadikan Bali Tourism and Event Leader disaat Pandemic Covid 19 sehingga tetap hadir karena nama Bali begitu indah dan mampu menarik para delegasi saat ujian covid 19 masih dirasakan penduduk dunia ( antaranya.com)
C. Posisi Lombok , Labuan Bajo dan Jatim
Lombok adalah salah satu destinasi terbaik du dunia maka NTB maka harus melihat dirinya sebagai sesuatu yang unik dan berbeda dengan Bali tanpa harus kita membandingkan Bali dengan Lombok justru kita harus menjadi Jatim, Bali , NTT sebagai “Tourism and event Sister City “.
Artinya apa? 4 Daerah ini harus saling memperkuat, saling memberi, saling memberikan citra positif.
Membandingkan Bali dengan Lombok dengan Labuan Bajo dan Jatim adalah pikiran yang tidak perlu apalagi mengatakan3 Bali lebih baik dari Lombok, Labuan Bajo, Jatim, Jogja.
Bali tetap Bali Lombok tetap Lombok dan begitu sebaliknya dan berlaku pula bagi daerah lainnya.
Tidak salah memang Bali menjadi leader Menparekraf Sandiaga salahhuddin mengalakatan ” masyarakat Bali sendirilah yang kerap kali menjadi leader dalam menghadirkan gerakan perubahan. Masyarakat Bali telah menunjukkan peran penting masyarakat dalam membawa perubahan dan membantu mewujudkan pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Sandiaga saat puncak perayaan World Tourism Day 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung. Lebih lanjut Sekjen PBB Memberikan pengaluan bahwa Bali memang layakk layak menjadi tourism leader karena masyarakat , alam dan kepedulian pada pariwisata serta budaya sebagai langkah strategis memajukan pariwisata ( antara news.com)
C. Banyak yang Lupa Historis Pariwisata Bali
Banyak orang, akademisi, pebisnis pariwisata, tokoh pariwisata, pengamat pariwisata,pemerhati pariwisata dan pelaku travel and event Business kurang memahami sejarah pariwisata Bali sejak 20 an, 30an, 80, 90an bahkan saat ini masih ingin coba2 membandingkan dirinya dengan Bali padahal jujur saja kita melihat masih harapan itu. Keberadaan Bali dalam sejarah pemerintah Indonesia dalam bentuk apapun kunjungan , keunikan budaya , alam Bali tetap menjadi nomor 1 di Indonesia , artinya apa? Kita harus membuka kembali sejarah pariwisata Bali yang mampu membuat Indonesia tersohor di seluruh dunia bahkan ada kata- kata yang menarik kita kaji ” Indonesia sebelah matanya Bali? Kata ini memperlihatkan betapa kuat ingatan kita brand pariwisata Bali sejajar dengan ibu pertiwi .Maka tiada cara lain pada waktu tahun 30an, 80 bahkan tahun 1990 menjadikan Bali Leader dalam pariwisata dan event untuk menciptakan Indonesia .
Perjalanan Bali selalu menjadi nomor 1 di Indonesia dalam pariwisata sebelum covid 19 tahun 2019 bahwa dapat kita catat dan lihat dalam statistik dan neraca pariwisata Indonesia Termasuk berbagai media 40-50% dari kunjungan wisatawan di Indonesia Bali adalah yang terbaik .
Kita lupa bahwa keberadaan Bali sebagai pemasok wisatawan ke daerah -daerah di Indonesia sudah sejak lama menuju Lombok – Komodo- Labuan Bajo dan Jawa .Tahun 1980 1990 adalah Booming pariwisata Bali sehingga Bali menjadi destinasi leader dalam memajukan pariwisata Indonesia .
D. NTB semakin diperhitungkan dan Mampu memberikan citra positif di Dunia
Hadirnya Destinasi Super Prioritas Mandalika dan Labuan Bajo adalah destinasi segmented dan menjadi Lombok dan Labuan Bajo pasar Baru bagi perjalanan pariwisata dunia sehingga keberadaan nya mampu menarik pasar potensial, emerging market dan mempertahankan loyality market yang sudah berjalanan selama ini .Target 2 juta wisatawan 2023 tercapai dan target 4 juta wisatawan 2024 semoga tercapai dengan baik. Keberadaan 5 Destinasi unggulan Mandalika- Senggiggi- Gili- Rinjani – Pantai Pink akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Lombok. Dukungan Destinasi SAMOTA akan memperkuat posisi pariwisata NTB dengan adanya Teluk Saleh ( Hiu Paus) – Pulau Moyo Tambora (SAMOTA ) dalam kurun 10 tshun ke depan NTB akan memiliki pasar mandiri yang datang langsung dari Benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Benua Afrika dan Amerika serta Amerika Latin .
NTB dengan adanya Sirkuit MotoGP akan terus memberikan dampak bagi pertumbuhan kunjungan , pendapatan nasional dan daerah serta pasar baru bagi pariwisata dunia.
E. Membangun Pariwisata Unggilan dan destinasi superprioritas Mandalika dengan berbagai International
Hampir diseluruh dunia tidak ada namanya membangun destinasi tanpa event . Keberadaan baik di destinasi wisata , sekitar destinasi wisata dan dalam area destinasi superprioritas baik oleh MGPA , ITDC dan KEK Mandalika , Labuan Bajo penting dan wajib yang menjadi pilihan prioritas dengan strategi memperkaya event yang sudah ada dan mengintegrasikan dengan yang sudah serta membangun event berkelas international yang mampu menarik minat pengujung .
Beberapa event yang layak dan sudah teruji gerakan dan perannya dapat menjadi 5 destinasi unggulan pulau Lombok dan unggulan pulau Sumbawa di kawasan SAMOTA .
Salah satu International yang naik daun dan mampu menghadirkan wisatawan dan mendapat dukungan MGPA, ITDC dan para Asosiasi di NTB yang diawali dengan ide , gagasan , founder dosen Poltekpar Lombok dan juga VP APIEM Indonesia Dan event ini sudah diakui Oleh APIEM UK sebagai ” International Centre For Excellence” pada bidang event dan Pariwisata yaitu ” Mandalika International Festival ” dengan sukses menjalankan peran sejak ditemukan tahun 2021oleh Sirajuddin dan berkolaborasi dengan mahasiswa Poltekpar Lomnok, Unram dan Hamzanwadi untuk menjadi event management mandalika International dsn berhasil pada MIF 1 dan 2 di Venue Poltrkpar Lombok dan tahun depan akan dilaksanakan di Kawasan Mandalika.
Keberadaan event di beberapa destinasi berdampak beberapa hal sbb:
1. Kunjungan wisatawan
2. Pencitraan destinasi wisata
3. Membangun image kota dan Kawasan
4. partisipasi masyarakat semakin kuat pada kepedulian Kawasan dan destinasi
5. Peningkatan produksi UMKM sebagai conderamata
6. Motivasi generasi muda untuk melahirkan ide kreatif
7. Meningkatnya daya pikat pada investor untuk berinvestasi dan membangun destinasi dan Kawasan .
8. Perkembangan Kawasan semakin cepat
9. Lahirnya berbagai pertumbuhan ekonomi dan kreatifitas sekitar kawasan
10. Pengembangan kapasitas SDM lokal semakin baik
F. Kesimpulan
Memperlakukan pariwisata Bali sebagai Leader adalah wajar dan membangun pariwisata NTB dukungan Bali adalah wajib .Mendapat manfaat dari peran Bali sebagai tourism dan Event leader adalah wajar . Maka strategi pulau Lombok Bali adalah saling membangun destinasi dengan kerjama G to G,B TO B, A TO A ( akademisi ke akademisi ) dapam membangun pariwisata dua pulau ini adalah penting dilakukan agar manfaat bagi Lombok dan pulau Sumbawa semakin dirasakan atas keberadaan Bali sebagai ” Tourism and Event Leader ” Indonesia bahkan di dunia .
Penulis/pengamat adalah aktif menulis di :
Tribunes. News.co, Lombok Insider, Gema NTB, suara NTB, Amanat.com, RRI.com, Mandalika , ketik jari .com, Mandalika Go, dll
(Mn-siraj)