Konsul RI Tawau Lakukan Kunjungan Kerja ke Pelabuhan Lahad Datu

Konsul RI Tawau Lakukan Kunjungan Kerja ke Pelabuhan Lahad Datu
Tawau Menaranews.online”Dalam upaya mendorong upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo didampingi fungsi ekonomi melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Sabah di Lahad Datu dan diterima oleh Kepala Pelabuhan Mazlan bin Malik dan staf serta wakil Ibu Polis Daerah Lahad Datu, Selasa (15/4/2025).
Pertemuan diawali dengan peninjauan fasilitas Lahad Datu Ferry Terminal, sebuah terminal penumpang tujuan Tawi-Tawi, Filipina Selatan. Menurut Kepala Pelabuhan Mazlan bin Malik, sebenarnya pada awalnya terminal ini khusus dibangun untuk melayani feri MV Cattleya berkapasitas 1.500 penumpang rute Tanjung Silopo, Polewali, Mandar, Sulawesi Barat ke Lahad Datu dimana MV Cattleya bersandar perdana di terminal feri Lahad Datu pada Rabu (20/12/2023).
Pelayaran perdana itu membawa 93 penumpang, termasuk PMI, pelaku usaha dan rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Polewali Mandar. Pada saat itu rencananya rute Tanjung Silopo-Lahad Datu akan melayani dua kali pelayaran dalam sebulan dan akan dievaluasi selama enam bulan.
Namun setelah beroperasi selama enam bulan dan dilakukan evaluasi, ternyata pelayaran rute Tanjung Silopo-Lahad Datu tidak memenuhi standar kelayakan ekonomi sehingga dihentikan sementara dan akan dibuka kembali setelah mempertimbangkan berbagai hal lainnya.
Mazlan bin Malik menyampaikan bahwa menyusul berhentinya pelayaran rute Tanjung Silopo – Lahad Datu, maka agar terminal feri tersebut tidak mubazir, saat ini terminal tersebut dijadikan sebagai terminal feri penumpang rute Lahad Datu – Tawi-Tawi pada setiap hari Selasa dan Tawi-Tawi – Lahad Datu setiap kamis. Adapun feri yang melayani rute tersebut adalah MV Ming Hai Twaikiki berkapasitas 190 orang penumpang.
Mazlan bin Malik pun menambahkan saat ini di Pelabuhan Sabah di Lahad Datu, selain feri penumpang, terdapat juga terminal kontainer, terminal curah kering, terminal curah cair dan dermaga tongkang. Ke semua terminal tersebut digunakan untuk memfasilitasi perusahaan pengolahan kelapa sawit seperti FGV Berhad dan Kuala Lumpur Kepong serta Cement Industries Sabah (CIS).
Konsul RI Tawau menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang hangat dan terbuka dari Kepala Pelabuhan Sabah di Lahad Datu dan staf. Konsul RI Tawau berharap bahwa dari hasil kunjungan kerja ini akan didapat informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara provinsi-provinsi Indonesia di Kalimantan dan Sulawesi dengan Negeri Sabah.
Disampaikan oleh Konsul RI Tawau bahwa terdapat peluang menjadikan Pelabuhan Lahad Datu sebagai pintu masuk komoditi sumber daya alam dari Kalimantan dan Sulawesi, khususnya tambang seperti batu bara dan nikel. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Sabah untuk meningkatkan kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakatnya.
Ditambahkan oleh Konsul RI Tawau bahwa upaya menguatkan kembali kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui Pelabuhan Lahad Datu juga selaras dengan upaya penguatan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia dalam hal konektivitas dan sejalan dengan kerangka kerja sama sub-regional BIMP-EAGA (Brunei Darussalam- Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area). *
(Mn-prah)