News

BUPATI JEMBER MENEKANKAN KEMBALI PENTINGNYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI KABUPATEN JEMBER.

BUPATI JEMBER MENEKANKAN KEMBALI PENTINGNYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI KABUPATEN JEMBER.

Jember Menaranews.online”Bupati Jember Hendy Siswanto Prihatin masih tingginya angka stunting di Jember dan sebagai salah satu Fokus utamanya adalah bagaimana mencapai target Penurunan.
Hal tersebut di sampaikan Bupati Jember dalam sambutannya pada acara Rembug Stunting Kabupaten Jember 2024 di Lantai 2 Pendopo Bupati.

Dikatakan Pemerintah kabupaten Jember telah melakukan berbagai program seperti bantuan makanan terhadap ibu dan anak/balita namun ouput dan hasilnya masih kurang maksimal.
Untuk itu baru-baru ini juga telah di terbitkan Surat Edaran Tentang Pencegahan Perkawinan Anak dan dalam  Surat Edaran tersebut di tujukan Kepada KUA,Lurah/Kepala Desa Ketua RW/RT Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat untuk turut secara bersama-sama melalukan Upaya Pencegahan Perkawinan anak termasuk tidak memberi dukungan bagi terjadinya Perkawinan anak baik lisan maupun tertulis serta mefasilitasi /menyediakan pusat informasi pembelajaran keluarga.

Sementara itu Wakil Bupati Gus Firjaun selaku Ketua Tim Penurunan Stunting di Kabupaten Jember menceritakan saat berkunjung ke lingkungan keluarga Stunting merasa sedih melihat anaknya yang terkena Stunting , badan nya kurus,kering takut sama orang ,sedangkan ibunya dengan kondisi ekonomi yang sangat rendah terkadang  anaknya hanya di beri air putih jika menangis.

Untuk Itu Gus Firjaun mengajak semua yang hadir di ruangan ini untuk ikut bergerak meningkatkan Status gizi Balita di Kabupaten Jember.
Meskipun Balita berisiko Stunting kabupaten Jember sudah turun “paparnya.
Memang masalah ini tidak bisa terjadi penurunan drastis namun kewajiban pemerintah dan masyarakat bagaimana agar usia anak bisa bebas stunting .Pungkasnya.

Sementara itu Sekertaris DP3KAB Jember Poerwahjoedi mengaku bahwa jember pernah sebagai salah satu kontributor atas tingginya prevelensi Stunting di jawa timur namun kini telah memiliki berbagai program penanggulangannya dimulai dari Remaja,ibu Hamil dan Balitanya.
Sedangkan tantangan nya yang mengubah pola pikir masyarakat,sosial ekonomi dan budaya Jember.

Oleh karena itu Rembug Stunting hari ini 28 Mei 2024 merupakan suatu langkah penting yang harus di lakukan pemerintah kabupaten Jember untuk memastikan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan Penurunan Stunting yang di lakukan secara terintegrasi antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.
Sedangkan pendekatan penurunan stunting menurut Poer diarahkan pada aspek pencegahan dengan memperluas sasaran-sasaran strategis yaitu sasaran remaja putri,calon penganten,pasangan usia subur sampai sasaran ibu dan bayi yang memiliki resiko stunting hingga usia 5 tahun “pungkasnya.
Hadir acara rembug stunting tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi jawa timur,Kepala DP3AK Prov.Jatim Perwakilan Forkopimda Jember dan segenap undangan lainnya.

(Mn-Sta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button