Memperingati Hari Anak Nasional tahun 2023 untuk mewujudkan Gerak Motorik Bernalar Asik.(Gemonas)
Memperingati Hari Anak Nasional tahun 2023 untuk mewujudkan Gerak Motorik Bernalar Asik.(Gemonas)
Jakarta Menaranews.online “Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka kerjasama dengan RPTRA Gedong Trikora Jakarta menyelenggarakan acara memperingati Hari Anak Nasional.
Acara diikuti 100 peserta dari kalangan anak-anak, orang tua, tokoh masyarakat dan penggiat pendidikan dengan Tajuk gemonas (gerak motorik bernalar asik) .
Kegiatan ini untuk mewujudkan pola asuh yang layak pada tumbuh kembang anak melalui permainan edukatif ular tangga dan untuk mengupayakan pencegahan anak-anak menjadi korban kekerasan serta diskriminasi.
Menurut ketua pelaksana kegiatan, Wawang Nurfalah dalam sambutannya mengatakan tentang pentingnya memberikan kesempatan yang sama kepada anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, pola asuh yang baik, dan bermain sesuai dengan haknya.
Untuk itu pihaknya menekankan pentingnya karakteristik dan keunikan bakat setiap anak harus difasilitasi agar tumbuh menjadi generasi hebat.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan games, lomba mewarnai, dan implementasi media ular tangga yang disambut antusias oleh para peserta.
Para orang tua juga tidak mau kalah dalam memeriahkan acara dengan mengikuti games yang disedikan.
Sementara itu IKA selaku pengurus RPTRA Gedong Trikora merasa senang dengan adanya acara ini, “Kami berharap kedepan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti ini bisa terus dilaksanakan. Karena anak-anak sekarang jika diperhatikan lebih banyak bermain dengan gadgetnya. (melalui acara seperti ini) Anak-anak bisa bertemu dengan teman baru dan mendapatkan pengalaman baru” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut seorang praktisi pendidikan sekaligus dosen pembimbing,Khavisa Pranata, M.Pd. yang turut hadir mengapresiasi acara ini juga menekankan pentingnya pemenuhan hak anak untuk bermain. Permainan yang melatih motorik kasar dan motorik halus serta daya nalar dalam proses tumbuh kembang anak sangat diperlukan. Beliau juga menyampaikan bahwa kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, dan masyarakat tentang pentingnya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak perlu kita jaga bersama melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Acara tersebut diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran dan partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya permainan eduktaif dalam proses tumbuh kembang anak. Sehingga para orang tua, pengasuh, guru, dan masyarakat menerapkannya di lingkungan masing-masing.
(Mn-sta)
